Hal inilah yang selalu saya pikirkan (selain TA tentunya)disemester akhir masa perkuliahan. Walaupun sebenarnya baik magang ataupun langsung kerja, sama-sama sulit. Sambil nyusun TA saya coba apply magang kebeberapa perusahaan yang lumayan ternama, walau hasilnya tidak terima.
Banyak faktor kenapa sulit diterima magang, pertama karena perusahaan tidak membutuhkan banyak anak magang, kedua karena peminat magang lumayan banyak. 3 Kali lebih saya gagal baik saat psikotes, diskusi kelompok maupun tes lainnya, maklum perusahaan ternama memang ketat.
Semakin mendekati hari sidang kelulusan semakin berdebar rasanya jantung. Bukan hanya karena masalah kelulusan, tp setelah lulus mau kemana? Dalam benak saya bukan hanya sekedar lulus tentu saja, tp ada keberlanjutan setelah lulus.
Tepat H-1 sidang kelulusan akhirnya ada satu perusahaan asuransi ternama yang mengundang interview. Kesempatan itu tak saya sia-siakan walaupun saya minta jadwal susulan interview karena hari esok harus sidang kelulusan.
Presentasi sidang sudah tak saya pikirkan saat itu, karena semua sudah disiapkan jauh-jauh hari, terlebih lagi TA sendiri masa gak hapal.
Akhirnya sidang berhasil dengan mulus dan lulus. Begitupun dengan magang, lulus dan lolos. Lantas berapa salary magang saat itu? Yaa... Cukup untuk hidup tapi gak cukup untuk gaya hidup. Magang memang tepat bagi saya saat itu, itung-itung nunggu wisudaan 3 bulan berikutnya.
Yaaaa....singkat cerita saat magang tentu saja saya apply keberbagai perusahaan yang bibit bobotnya oke. Dengan modal nama magang di adira akhirnya beberapa perusahaan menerima, dan goal di satu perusahaan yang menurut feeling saya oke. Kini setelah jadi pegawai tentu saja sambil nyusun langkah selanjutnya...... Wirausaha
Semoga menginspirasi #HappyBlogging
0 komentar:
Posting Komentar