Jumat, 28 Desember 2012

AMIF CUP, Pemersatu Mahasiswa Informatika Se-Bandung Raya



 Sabtu 29 Desember 2012 menjadi hari kemenangan bagi tim futsal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, setelah mengalahkan tim  IT Telkom selaku tuan rumah. Dengan skor akhir 5-2, UIN Sunan Gunung Djati Bandung berhak melaju kebabak berikutnya. Dari awal pertandingan dimulai, tim futsal UIN terlihat mendominasi permainan, hal ini terlihat dari tempo permainan bola yang terus menerus diambil oleh UIN. Skor demi skor pun diraih UIN dalam babak pertama, 2 gol didapatkan tim UIN dari babak pertama dilanjut 3 gol dari babak ke 2. Sedangkan IT Telkom mendapatkan 1 gol di babak pertama dan kembali mendapatkan gol di babak ke 2.


Acara yang diselenggarakan AMIF (Asosiasi Mahasiswa Teknik Informatika) Bandung ini telah berlangsung dari satu minggu yang lalu, dan dipastikan akan berlangsung hingga 2 minggu kedepan. AMIF sendiri merupakan gabungan dari seluruh Mahasiswa Teknik Informatika se-Bandung raya baik dari Universitas Negeri seperti UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UNPAD, ITB maupun dari Universitas Swasta seperti IT Telkom, UNISBA, Politeknik Bandung dan lain-lain.

Gelaran acara yang mencakup 2 bidang olahraga yaitu futsal dan basket ini, memang diharapkan dapat mempersatukan seluruh mahasiswa Bandung khususnya jurusan Teknik Informatika agar lebih akrab layaknya keluarga. Keakraban dan sportifitas tinggi terlihat dari suporter masing-masing Universitas yang mendukung masing-masing tim saat bertanding. AMIF CUP 2012 ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa bahwa walaupun mahasiswa Informatika yang kesehariannya bergelut dengan dunia komputer, tetap mempunyai keahlian dan prestasi lain selain bidang yang dikuasai yaitu bidang olahraga.

Selasa, 25 Desember 2012

Download Gratis Film "LIFE OF PI"

Diangkat dari novel laris karya Yann Martel, film ini mengisahkan tentang Pi Patel, anak seorang penjaga kebun binatang. Hidup miskin di Pondicherry, India, mereka mencoba peruntungan dengan hijrah ke Kanada dengan menumpang kapal pengangkut barang. Kerusakan kapal membuat Pi terdampar di tengah Samudra Pasifik dengan seekor zebra, hyena, orang utan, dan macan bernama Richard Parker. Mereka berusaha bertahan hidup di tengah ganasnya lautan.


langsung aja yang mau download klik disini selamat nonton.........

Selasa, 18 Desember 2012

Komunitasku Berkibar Bersama Mandiri

Komunitas kami bernama Kampus Peduli Bandung, gabungan dari 12 Universitas Bandung baik universitas Negeri maupun Swasta se-Bandung raya. Komunitas kami terbagi kedalam beberapa sub bidang diantaranya pendidikan, kesehatan, dan kemasyarakatan. Membantu mereka yang kurang beruntung dalam hal pendidikan, kesehatan, dan kemasyarakatan merupakan motto komunitas kami. Kerjasama kami dengan Bank Mandiri telah kami lakukan dari awal komunitas dibentuk. Dengan kerjasama tersebut komunitas kami mendapatkan kemudahan dalam berbagai kegiatan, karena proses transfer dari Donatur maupun para relawan mudah dan cepat. Dengan Mandiri Mobile yang support di semua platform mobile, mempermudah donatur maupun relawan kami dalam hal transfer sumbangan untuk suatu kegiatan.

Tidak hanya itu, apapun yang kita mau Bank Mandiri mampu menjawabnya, mau trasfer antar bank atau penarikan tunai, bisa dilakukan di ATM bersama. Biaya bulanan yang relatif lebih murah dibandingkan Bank konvensional lain membuat komunitas kami beruntung bekerjasama dengan Bank Mandiri. Selain itu, komunitas kamipun pernah bekerja sama dalam hal sosial, yaitu mewakafkan Al-Qur'an Di daerah terpencil di purwakarta yang bernama desa Cikutamanah. Kerjasama tersebut kami lakukan dengan BPZIS Bank Mandiri kota Bandung. BPZIS atau Badan Pengelolaan Zakat Infaq dan Shodaqah tidak hanya sekedar menghimpun atau mengumpulkan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah dari para Muzakki saja. Tapi juga menyalurkannya ke daerah-daerah yang sekiranya membutuhkan, seperti yang dilakukan di Desa Cikutamanah.

Foto : Wakaf Al-Quran Kampus Peduli (bekerja sama dengan BPZIS)


Pada saat penyaluran Al-Qur'an tersebut BPZIS Bank Mandiri juga menyalurkan bantuan untuk pembangunan mesjid di desa Cikutamanah. Bantuan tersebut sangat disambut baik masyarakat Desa Cikutamanah.


Komunitas kami tidak ragu lagi dengan Bank Mandiri , proses yang mudah, akses penarikan maupun transfer yang memuaskan setiap transaksinya, membuat komunitas kami semakin percaya dan berkomitmen penuh dengan Bank Mandiri. jadi bersama Bank Mandiri "Apapun keinginan Anda, Bank Mandiri Saja"




Semalam di Rumah Mak Nermi (Keluarga yang Terasingkan di Bogor Timur)

"Kang, atap samping rumah si emak rubuh”,
masya Allah, agak kaget dapet sms dari salah satu relawan putri kampus peduli malam itu dari rumah mak nermi, si emak “ujang yang terpasung”.
saya, radit dan kang ajab (kakak ujang) langsung bergegas menerobos gerimis dari perkampungan menuju rumah mak nermi yang terpencil.  Kami melalui jalan setapak yang licin, melewati lembah menurun hingga ke sungai, lalu melewati pesawahan, kebun dan jalan menanjak sampai akhirnya menemukan rumpun bambu dan rumah mak nermi yang sudah hampir roboh.
di sepanjang perjalanan pikiran terbang kemana-mana, membayangkan jika saja jadi mak nermi yang harus melewati jalanan itu sambil memikirkan rumah hancur, suami yang sakit jiwa dan meninggal, ujang yang di pasung, kang ajab yang di tinggalkan istri dan ajat si bungsu yang setiap hari menghabiskan waktu dengan kambing-kambing punya orang di semak-semak tanpa banyak bersosialisasi dengan manusia lain nya.
Kami membutuhkan waktu 45 menit untuk menyusuri jalan setapak tanpa rumah di kanan kiri itu. Entah berapa kali saya dan radit jatuh terpeleset dan masuk ke sawah sampai celana sobek, sendal putus dan payung pun rusak.


Sesampai di rumah mak nermi nampak mak nermi tengah berkumpul bersama 3 relawan putri di beranda rumah terbuka, satu-satunya bagian rumah yang masih bisa di tempati. dari penerangan lampu minyak buatan mak nermi kami melihat atap sebelah kanan rumah roboh, genteng hancur berhamburan di bawahnya.
Perbincangan pun di lanjutkan, mak nermi menceritakan semua kisah hidupnya yang setelah di terjemahkan kurang lebih seperti ini :
“keluarga mak nermi dulu terbelit hutang , untuk segera membayar keluarga ini harus menjual rumah dan tanah yang mereka miliki di perkampungan. Tak ada lagi yang tersisa kecuali tanah di kebun yang terpencil, jauh dari perkampungan.
karena harga tanah terpencil sangat murah akhirnya mereka memutuskan untuk membuat rumah di kebun itu belasan tahun silam. Ceritanya sih sambil menenangkan pikiran setelah melewati semua kejadian di belit hutang di kampung waktu itu.
Tak lama si bapak sakit dan mengalami gangguan kejiwaan, mak nermi dan ketiga anak nya mengurusi si bapak dengan baik hingga akhirnya meninggal sebelas tahun kemudian. Mak nermi sangat terpukul atas kematian dan kehilangan sang suami. Dia mengatakan bahwa ia sangat berduka, Tapi belum selesai duka itu, 4 hari setelah kematian sang suami, ujang ajid (anak kedua mak Nermi) mengalami sakit kejiwaan yang serupa dengan yang di alami sang bapak. Emak sudah mencoba mengobati ujang ke rumah sakit, tapi tak bisa rawat inap bahkan akhirnya menghentikan pengobatan karena sudah tak ada biaya. pengobatan ke semua ustadz di berbagai tempatpun sudah di lakukan, tapi tak ada hasil yang memuaskan.
Semakin hari sakit si ujang semakin parah. Ia kerap mengamuk, merusak dan mengajak berkelahi. Karena di nilai membahayakan ujang pun lalu di ikat dengan kain agar tak sakit. beberapa kali ujang bisa melepaskan diri dari jeratan tali kain, ia merusak rumah mak nermi  dan pernah  pergi ke perkampungan untuk merusak rumah warga, hingga si emak harus mengganti semua kerusakan nya. Akhir nya si ujang di rantai dengan kuat sampai sekarang."
Sepanjang bercerita si emak mencoba menutup wajahnya dengan kain, emak mencoba menyembunyikan kesedihan dan air matanya dari kami. Saat asik berbincang kami kembali di kejutkan oleh atap rumah yang kembali roboh, genteng pun berjatuhan ke bawah dan hancur.

Di akhir perbincangan saya bertanya : mak, apa harapan dan keinginan emak sekarang?”
emak pun lantas menjawab : “emak pengen punya rumah yang kuat, emak juga pengen ngobrol sama ‘ujang’ kayak dulu, sekarang mah ga bisa ngobrol, ‘ujang’ masih ada tapi kayak udah nggak ada. Emak sayang ke ujang, karena bagaimana pun dia anak emak.” Subhanallah, tadinya saya fikir cukup dengan membawa si ‘ujang’ ke RSJ dan emak bisa hidup tenang dengan dua anaknya yang lain itu sudah cukup. Ternyata emak masih terus mencintai ‘ujang’ dan berharap ujang tetap ada di kehidupan nya.
Kami akhirnya tidur di rumah itu. relawan putri membangun tenda kecil di bawah beranda sedang yang putra tidur di beranda bersama si emak. Kambing-kambing ada di samping kami sepanjang kami tidur. saya sendiri tak bisa tidur, melihat langit, pohon-pohon di kebun sambil mendengarkan suara binatang malam dan burung hantu di sekitar rumah yang gelap gulita.


 “emak tadi malam ko batuk terus?” tanyaku sambil menemani si emak masak nasi seusai si emak melakukan tahajud dan shalat shubuh. Tangan kanan emak sibuk masak di tungku, sementara tangan kirinya memegang lampu minyak untuk penerangan
“iya, kalau kedinginan memang suka kambuh”. Jawab si emak spontan.
“kakinya masih suka kerasa beku ga mak?”. Tanyaku lagi.
“kaki mah terus-terusan kaku, kayak beku, ga bisa rasain apa-apa”.
duh emak, gimana ga kedinginan kalo emak tiap hari tidur di alam terbuka seperti itu?
 Semoga Allah merahmatimu mak, semoga kehadiran kami bisa memberi kebahagiaan dan kehidupan baru bagi emak. Terimakasih sudah mengajari kami lebih dalam tentang arti cinta, sabar dan ikhlas.. Lalu untuk ketiga kalinya, pagi itu atap rumah si emak pun roboh, genteng kembali jatuh dan hancur. Si emak hanya tersenyum..yang mau bantu, mangga ke :

 088218412048, pin BB 3141B8D3  atau bisa ke :
BNI mochammad iqbal 6248243664
mandiri mochammad iqbal 1300010894791
BCA KCU dago mochammad iqbal 7771155344
atau Anda juga bisa berpartisipasi langsung pada tanggal 22-23 Desember di TKP.
CP V-loggers :
085716698847 (Dede Abdullah)

Senin, 17 Desember 2012

Pembodohan dalam Film 5 cm?


Sunan Hipotermia : "Saya salut dengan para pendaki yg ada di film itu mereka seolah2 menantang alam...buat para pendaki pemula hati-hati JANGAN TERPENGARUH dengan film tersebut. Jangankan di puncak Mahameru, di ranupani saja udah dingin menggigit, tapi lihat saja pembodohan Film itu kepala mereka dengan sombongnya gak make pelindung buat nahan cuaca dingin. dan satu lagi saat di ranukumbolo mereka dengan bebas berenang padahal disitu ada papan larangan DILARANG BERENANG DI RANUKUMBOLO."

Sobat yang comment diatas adalah pendaki senior, dan jalaslah pembodohan film 5 cm. Apa yang kami posting cuma sebagai Peringatan buat sobat yang mau mencoba mendaki gunung di Indonesia. 

Itulah kira-kira beberapa status yang dilontarkan Forum Hijau Indonesia di facebook. Memang ada benarnya juga buat kita semua, khususnya dunia perfilman indonesia yang harus lebih selektif dalam memaparkan isi film. Tidak hanya selektif tapi juga lebih real dengan kenyataan yang semestinya. Karena kondisi masyarakat Indonesia yang bisa saya bilang masyarakat yang 'Latah' atau mengikuti apa yang menurut mereka keren di dalam film. Lihat saja pada saat film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang pada saat itu sedang booming, berbondong-bondong kalangan pelajar dan mahasiswa tiba-tiba menjadi orang yang sok puitis dan pendiam layaknya tokoh Rangga dalam film tersebut.



Begitu hebatnya hipnotis sebuah film bagi masyarakat kita, yang tidak mampu menyerap mana yang khayalan dan mana kenyataan. Hingga pada saat film 5 cm booming mendadak berbagai kalangan baik muda maupun tua mendadak menjadi pendaki dadakan. Padahal mendaki sebuah gunung tentu saja tidak semudah yang ada di film, selain harus mengikuti aturan juga harus ada tim khusus yang menemani. Hal inilah yang dikhawatirkan Forum Hijau Indonesia terhadap masyarakat awam yang menjadi pendaki dadakan. dan forum ini menghimbau agar masyarakat yang masih baru dalam soal mendaki gunung ada baiknya mengikuti dulu beberapa pelatihan baik di forum ataupun organisasi pencinta alam.


Kamis, 13 Desember 2012

Kisah Nyata Keluarga Yang Terasingkan Di Bogor Timur

Cariu, Bogor Timur tempat dimana sebuah keluarga yang hidup terasingkan dari perkampungan, Keluarga emak Nermi namanya. Emak terpaksa mengucilkan diri dari perkampungan karena ada satu anggota keluarga (Ujang) yang menderita gangguan jiwa.  Ujang namanya, anak kedua dari emak Nermi menderita gangguan jiwa ketika beranjak dewasa, tepat 7 hari setelah kematian ayahnya yang juga menderita gangguan jiwa. Gangguan jiwa yang di derita ujang bersifat destruktif, ujang sering marah, berkelahi dan merusak segala sesuatu yang ada di sekitarnya, itulah mengapa emak memutuskan untuk mengasingkan diri dari masyarakat dan merantai ujang di belakang rumah nya. 

    FOTO :(Ujang) anak mak Nermi yang gangguan jiwa

 Foto : Kondisi rumah keluarga Mak Nermi 80% rusak

Untuk menjajaki rumah mak Nermi, Dari perkampungan kita harus melewati jalan setapak selama kurang lebih 30 menit. Rumah bilik itu dihuni oleh mak Nermi bersama ajab (anak pertama yang bekerja sebagai buruh tani) dan ajat (sang bungsu yang kesehariannya menggembala kambing). Rumah yang di tempati mak Nermi sekeluarga sudah tidak layak di sebut rumah, seluruh bilik yang seharusnya berfungsi sebagai pelindung tidak ada, begitu pula bale bambu dan jendelanya, semua sudah rusak tinggal tiang-tiang dan kerangka rumah saja. Bagian rumah yang bisa di tempati hanya beranda terbuka berukuran 1,5 x3 meter saja. Sebagian di pakai untuk menyimpan perlengkapan dapur, sebagian lagi di pakai untuk menyimpan baju dan tempat tidur. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari si emak harus ke warung di perkampungan penduduk serta ke cimaung untuk mengambil air bersih dengan ember yang jaraknya memang tak dekat.
 FOTO: Relawan kampus peduli saat menuju lokasi


Si emak sendiri mengidap penyakit sesak nafas, kakinya sering kaku seperti membeku dan sering mengalami sakit di kepala yang amat sakit. Dokter yang memeriksa menyebutkan bahwa sakit yang di alami mak Nermi lebih karena beban pikiran yang di tanggung oleh mak nermi.

 Foto : Mak Nermi(kanan) dan relawan kampus peduli (kiri)
Untuk membantu keluarga mak Nermi, Kampus Peduli Bandung berupaya mengumpulkan segenap bantuan baik relawan maupun donatur, Kampung jangkar tempat keluarga “ujang yang terpasung”tinggal adalah target selanjutnya yang akan kampus peduli garap. Ujang akan di bawa ke RSJ Marzuki Mahdi Bogor, emak dan keluarga  akan di buatkan rumah bilik dan warung kecil di perkampungan, sedangkan ajat akan  menjalani pemeriksaan psikologi karena sudah menunjukan gejala kelainan jiwa seperti yang sudah di alami ujang. Menurut psikolog penyakit kejiwaan yang di alami ujang sekeluarga menurun secara genetik, dan dipicu faktor lingkungan yang jauh dari interaksi sosial dengan masyarakat lain.
Selain bantuan untuk keluarga “Ujang yang Terpasung” kampus peduli juga akan menggelar balai pengobatan gratis untuk 300 warga, santunan untuk 56 jompo, motivasi dan santunan untuk 73 anak yatim, bantuan alqur’an untuk 2 pesantren kampung, penyuluhan kesehatan-pendidikan, pasar rakyat dan panggung hiburan. Semua acara itu akan di adakan pada 22 hingga 23 desember 2012, sebagai kado hari ibu bagi mak Nermi salah satunya.
Mari jadikan ini sebagai ladang amal bersama, mari berlomba untuk membantu keluarga ujang yang terpasung untuk mendapatkan kehidupan yang normal seperti manusia kebanyakan.

Salurkan bantuan anda ke rekening :
BNI mochammad iqbal 6248243664
mandiri mochammad iqbal 1300010894791
BCA KCU dago mochammad iqbal 7771155344

atau Anda juga bisa berpartisipasi langsung pada tanggal 22-23 Desember di TKP.

CP V-loggers :
085716698847 (Dede Abdullah)


Rabu, 05 Desember 2012

"Goes Sepeda!" Energi Hemat, Badan pun Sehat


Setiap hari, masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan dalam beraktifitas, baik itu kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Kondisi kendaraan umum yang mungkin kurang layak bagi masyarakat indonesia, membuat masyarakat beralih ke kendaraan pribadi. Maka tidak heran, di Bandung saja misalnya, kalangan mahasiswa dan pelajar lebih memilih  menggunakan kendaraan pribadi dibanding menggunakan angkutan umum. Jika semua mahasiswa dan pelajar yang jumlahnya ribuan mengendarai sepeda motor dalam waktu yang bersamaan, dapat kita bayangkan bagaimana kondisi jalanan yang padat dan bahkan macet. 

Padahal ada alternatif lain bagi pelajar dan mahasiswa selain membawa kendaraaan bermotor, yaitu bersepeda. Harga sepeda yang relatif murah dan terjangkau dibandingkan sepeda motor bisa menjadi pilihan yang tepat. Apalagi bagi para mahasiswa yang letak kosannya tidak jauh dari kampus, setidaknya biaya yang biasanya dipakai untuk membeli bahan bakar, bisa dialokasikan ke hal lain yang lebih bermanfaat. Dengan cara bersepeda dalam beraktifitas, secara tidak langsung kita telah menghemat energi, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran tentang adanya krisis energi.

Bersepeda adalah solusi bagi negara kita untuk menghemat energi, peran pemerintah sangat penting untuk menghimbau warganya agar mau bersepeda dalam beraktifitas. Di Purwakarta misalnya, pemerintah mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menggunakan sepeda saat beraktifitas. Hal ini patut ditiru kabupaten dan kota lainnya untuk melakukan peraturan yang serupa, sehingga krisis energi yang ditakutkan tidak akan terjadi.

Dikalangan mahasiswa, bersepeda ke kampus menjadi tren saat ini. Bukan sekedar gaya-gayaan semata, namun banyak hal positif yang bisa diambil dari bersepeda. Tak heran banyak komunitas sepeda dikalangan mahasiswa yang mengusung tema Go Green pada komunitasnya. Berbagai acarapun banyak dilakukan dengan tema-tema yang berhubungan dengan alam. Hal positif inilah yang patut dikembangkan bagi seluruh masyarakat indonesia dalam menghadapi persolan macet dan tentunya hemat energi. Jadi mari kita goes sepeda dalam beraktifitas......

Selasa, 13 November 2012

Asyiknya Sosial Traveling di Akhir Pekan

Akhir pekan memang menjadi hari dimana aktivitas yang biasanya dilakukan diistirahatkan sejenak, Baik itu rutinitas pekerjaan, sekolah dan aktivitas lainnya. tidak jarang orang-orang memanfaatkan akhir pekan untuk berwisata ke tempat-tempat indah sebagai pelepas penat. Namun sepertinya kurang asyik kalau wisata hanya ketempat-tempat wisata itu itu saja dan bahkan mungkin kita merasa bosan saat mengunjunginya. Nah yang satu ini wisata yang tak hanya bisa melepas penat saja, namun bisa mempertebal keimanan dan juga menambah rasa peduli kita terhadap orang lain. 

Sosial traveling atau jalan-jalan yang bersifat sosial bisa dilakukan siapa saja ditempat yang tentunya menurut kita membutuhkan uluran tangan sosial kita, tidak hanya bisa membantu masyarakatnya lebih maju dengan sosial traveling kita juga bisa mendapatkan beberapa manfaat yang tak kita dapatkan pada wisata biasa. beberapa manfaat sosial traveling diantaranya :
  1. Membantu masyarakat untuk lebih maju

Biasanya nih masyarakat terpencil yang jauh dari pusat keramaian sangat membutuhkan pengobatan dan pelatihan tentang pengolahan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. dengan ilmu yang kita punya, kita bisa memberikan beberapa masukan kepada mereka sehingga secara tidak langsung kita telah memajukan masyarakat tersebut.

2. Menambah rasa syukur


Dengan sosial traveling kita bisa melihat kehidupan nyata orang-orang yang kurang beruntung layaknya kita dan bahkan seseorang tersebut menyadarkan kita bahwa hidup tetap harus bersyukur serta tidak mengeluh dengan keadaan yang dihadapi. dan hal ini melunakan hati kita agar selalu bersyukur dengan apa yang kita punya.

3. Merasakan petualangan yang tak bisa didapat ditempat wisata biasa

 Didaerah-daerah tertentu ada loh kendaraan  atau hal unik lainnya yang hanya ada ditempat itu dan tak bisa dapatkan ditempat lain. dan bahkan masyarakat dengan cuma-cuma menemani kita berwisata tanpa berbayar asyik kannn.....


4. Melihat Aktifitas Masyarakat secara langsung



Hal yang menakjubkan lainnya yang bisa kita dapatkan saat sosial traveling adalah melihat secara langsung aktivitas masyarakat dalam kesehariannya, menyatu dengan alam, tak banyak mengeluh terhadap apa yang dikerjakan, itu semua bisa menjadi inspirasi bagi kita dalam kehidupan.




5. Ikut serta membangun sarana umum yang dibutuhkan masyarakat


sebagian daerah memang minim akan sarana umum, untuk itulah jika kita memiliki rezeki lebih maka tidak ada salahnya kita menyumbangkan sebagian harta kita untuk kepentingan umum ini.... iya gak siihhh... :P

6. Menikmati Pemandangan Alami Khas yang belum tersentuh manusia

dan tentu saja poin terakhir wisata ini adalah menikmati pemandangan indah yang benar-benar masih alami dan belum tersentuh banyak orang. berikut gambar-gambar indahnya sosial traveling :






Nah..... itulah beberapa manfaat dari Sosial Traveling, selain kita berwisata, kita juga bisa mengambil hikmah dan manfaat dari daerah yang kita kunjungi sehingga rasa kepedulian kita terhadap orang lain tetap terjaga. Yakin dehh... pas memulai kembali rutinitas pikiran bakalan plong ....terus hati kita lebih nyaman dibanding wisata-wisata biasa yang hanya menghabiskan uang saja, mendingan uangnya buat berbagi... iya nggak sihh....


salam dari penulis: Relawan kampus peduli

Senin, 12 November 2012

Minuman Bergizi bagi Anak Selain Jus Buah dan Sayur


Jus buah dan sayur memang sangat baik untuk manusia terutama pada anak-anak, selain melancarkan proses pencernaan jus buah dan sayur juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Pada anak-anak, daya tahan tubuh memang sangat penting, terlebih aktivitas anak-anak yang dekat dengan hal-hal yang berhubungan dengan penyakit, baik itu dari lingkungan tempat bermain, sekolah, dan jajanan-jajanan yang tidak jelas bahannya. Untuk menetralisasi itu semua maka dibutuhkan asupan yang cocok bagi anak-anak agar nutrisinya tetap terpenuhi, salah satunya jus buah dan sayur. Namun terkadang sang anak tidak suka dengan jus buah dan sayur, bahkan ada anak yang alergi terhadap buah dan sayur tertentu, untuk itulah para orang tua harus cermat dan kreatif serta mencari solusi untuk menggantikan jus buah dan sayur tersebut. Salah satu asupan yang tepat untuk menggantikan itu semua adalah Milkuat botol tiger.


Milkuat botol tiger, kandungan zat besi dan zinc serta berbagai macam vitamin yang terdapat didalamnya memenuhi kebutuhan nutrisi anak setiap harinya. Tampilan kemasan yang berbentuk kepala harimau cocok untuk berimajinasi dan menambah kreatifitas pada anak. Milkuat botol tiger mempunyai 2 varian rasa yaitu coklat dan stroberi yang pastinya disukai anak-anak. Dengan mengkonsumsi Milkuat botol tiger setiap hari otomatis nutrisi anak terpenuhi, jadi orang tua tidak perlu khawatir dan repot membuat jus buah dan sayur setiap hari, karena kini ada solusi lain untuk memberikan nutrisi pada anak-anak.


Milkuat botol tiger bisa di dapatkan ditoko-toko terdekat atau supermarket terdekat sehingga orang tuak tidak perlu ribet saat mencarinya. Dimasukan kulkas terlebih dahulu atau langsung diminum anak, rasanya memang tetap enak. untuk itu sedia selalu Milkuat botol tiger dirumah yah bu.... biar asupan nutrisi anak tetap terpenuhi setiap harinya, dan aktifitasnya tetap lancar dan ceria. ^__^






Data Vlogger :
Nama        : Dede Abdullah
No.Kontak : 085716698847
Email          : Dejangkar@gmail.com
Akun Twitter  : @de_jangkar

Minggu, 28 Oktober 2012

Ketika Masyarakat Menilai Profesi Guru

Hari itu aku dan ketiga temanku datang ke sebuah daerah tepatnya di kampung pasirkole desa cikutamanah kecamatan sukasari purwakarta. Dalam rangka melakukan penelitian pendidikan secara langsung aku dan temanku memutuskan  pergi kesana. Daerahnya sangat indah dengan pemandangan hutan lindung dibawah naungan perhutani dan ditambah lagi waduk jatiluhur yang sangat terlihat jelas luasnya. Daerah yang menurutku kaya akan sumber daya alam ini letaknya memang berada di ujung purwakarta dan hampir berbatasan dengan kabupaten karawang. Dengan kekayaan alam seperti tanah yang subur dan sumber air yang banyak inilah menjadikan mayoritas masyarakat pasirkole berprofesi sebagai petani.

Foto : (Petani) salah satu profesi populer dipasirkole

Sumber daya alam yang melipah tanpa diimbangi dengan sumber daya manusia yang kompeten apalah artinya, hal inilah yang terjadi di kampung pasirkole ini, hanya ada satu gedung sekolah yang letaknya 1 km dari balai desa. gedung sekolah ini di tempati bergilir oleh anak-anak SD (pagi-siang) dan anak-anak SMP (siang-sore). yang lebih menghawatirkan lagi jumlah anak yang melanjutkan SMP masih sangat minim. tercatat total jumlah siswa SMP dari kelas VII-IX hanya ada 42 orang saja. dari hasil wawancara santaiku dengan guru-guru disana, ternyata memang setelah anak-anak lulus tingkat sekolah dasar mereka lebih memilih bekerja membantu orang tua mereka sebagai kuli tambak atau sekedar bantu-bantu orang tua di sawah. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya pendidikan mungkin menjadi faktor utama pada kasus ini, terlebih lagi para orang tua dan anak menilai kesuksesan tidak harus melalui pendidikan tapi dengan berusaha saja, mereka mungkin melihat kesuksesan tetangga mereka yang menjadi bos tambak yang sukses, hingga akhirnya mereka ingin mengkuti jejak langkah seperti itu. Padahal dibidang akademis pun mereka bisa melihat contoh kesuksesan para guru-guru yang mengajar disana, namun ternyata pandangan masyarakat terhadap profesi seoarang guru sangatlah kurang.


Foto: anak-anak SD

Profesi guru yang seharusnya menjadi contoh dimasyarakat tidak berlaku di daerah ini. Masyarakat hanya melihat suatu profesi dilihat dari segi fisik dan materi. Mereka membandingkan gaji guru dengan penghasilan dari dari hasil kuli yang memang tidak berbeda jauh. Namun seharusnya masyarakat sadar bahwa pendidikan bukan hanya menjadikan seseorang sukses dalam hal materi saja, jauh dari itu ada hal lain yang bisa didapat dari pendidikan, yaitu pemikiran dan pengambilan keputusan didalam hidup yang lebih bijak. Kita lihat saja dalam hal penerimaan tamu, begitu santun dan sopan nya guru saat aku dan temanku datang kerumah seorang guru, lain halnya saat berkunjung ke rumah warga, kurangnya pendidikan juga memang sangat berpengaruh terhadap prilaku seseorang .

Tanpa kita sadar atau tidak profesi guru sangatlah penting dikehidupan kita, karena ditangan gurulah nasib dari generasi Indonesia yang lebih baik tercipta. Walaupun terkadang memang ada segelintir orang yang menganggap profesi seorang guru hanya sebelah mata, semoga saja para guru tetap sabar dalam menanggapi semuanya tanpa meninggalkan tugas wajibnya sebagai seorang guru.


Rabu, 24 Oktober 2012

Andai Aku Menjadi Ketua KPK

http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/213/Dede%20Abdullah.html



Siapa sih yang tak kenal dengan KPK?, mulai dari kalangan buruh, petani, nelayan, guru, pedagang, bahkan supir angkot semua membicarakannya. KPK memang tak pernah absen dari pemberitaan media, baik cetak maupun elektronik. Koruptor yang merajalela lah yang membuat KPK sibuk mencari dan mengidentifikasi kebenarannya. Bahkan mungkin 24 jam KPK harus siaga untuk melakukan pembongkaran kasus korupsi.

Tapi bukan KPK saja sebenarnya yang berhak membongkar kasus korupsi. Semua orang bisa melakukan hal yang sama dengan KPK walaupun dalam jangkauan sederhana. Lihat saja dalam kehidupan keseharian kita, banyak tikus-tikus kecil yang menggerogoti makanan yang bukan miliknya, katakanlah saat tahun ajaran baru ditingkat Universitas. berbondong-bondong calon mahasiswa mendaftar agar bisa masuk seleksi, dan diterima di Universitas yang mereka inginkan. Niat orang yang tadinya baik memberantas kebodohan, menjadi ladang usaha dan pembodohan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bukannya menyeleksi kepintaran mahasiswanya, melainkan menyeleksi tingkat kekayaannya dengan cara menyogok pengawas seleksi. Kurangnya pengawasan bahkan bisa jadi telah menjadi tradisi, bahwa siapa yang mampu membayar paling besar dia yang masuk seleksi.

Ini contoh nyata, bahkan telah diketahui secara umum, namun dibiarkan dengan alasan hal itu wajar. Padahal apanya yang wajar, bayangkan saja setiap universitas dalam menerima calon mahasiswa pasti diquota, jika ada calon mahasiswa yang pintar dan berbakat yang mungkin generasi yang baik untuk Indonesia namun kalah dalam hal uang, pasti calon mahasiswa itu tereliminasi dan tidak bisa diterima di Universitas tersebut. dan yang lebih menakutkan, ketika hal itu terjadi hancurlah pendidikan di Indonesia, penurunan kualitas pendidikan karena sistem penyeleksian yang kurang ketat dan ceroboh membuat hal tersebut perlahan terjadi. Maka jangan heran ketika mereka yang telah lulus dan mendapat predikat sarjana melakukan korupsi, karena awal mereka masuk belajar pun hasil dari tindakan korupsi.

Kasus sesederhana itu saja sangat luas dampaknya bagi Indonesia, apalagi kasus korupsi yang ada di pusat pemerintahan yang jumlahnya tak pernah bisa di bayangkan oleh kaum awam. 'Andai aku jadi ketua KPK' mungkin akan ku tegaskan lagi hal kecil dari sebuah pendidikan tentang bagaimana pengendalian keserakahan yang ada dalam hati manusia. Pembekalan agama yang kuat dan bimbingan kerohanian yang baik tentu saja jalan pertama yang harus ada dan wajib di semua sekolah dan universitas yang ada di Indonesia. Karena kita tahu agama manapun tidak ada yang membenarkan akan adanya korupsi, semua agama pasti menentang keras akan adanya tindakan korupsi, sehingga dapat disimpulkan, semakin baik dan kuat iman seseorang terhadap agamanya, maka semakin besar pula kesadaran seseorang tentang bahaya korupsi terhadap dirinya, keluarganya dan negaranya.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Jompo dan Religiusme masyarakat Kampung Pasirkole

Pasir Kole, sebuah kampung di desa Cikutamanah Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta memang terbilang terpencil, Letak kampung yang jauh dari kelurahan (harus menyebrang waduk jatiluhur) membuat kampung ini jauh tertinggal dibanding kampung lain didesa Cikutamanah, mayoritas pekerjaan warga disana adalah petani dan sebagian lagi kuli tambak di sekitar Jatiluhur.

foto:antrian warga saat tim kampus peduli mengadakan pengobatan gratis

Kampung ini layak mendapatkan kurban dari extra joss, karena dari hasil data yang pernah didapat tim kampus peduli bandung, sebanyak 25 orang lebih masyarakat pasirkole adalah janda jompo yang sudah tidak berpenghasilan. tepat sebelum hari raya idul fitri kemarin, relawan kampus peduli pun pernah membagikan paket seperangkat alat shalat untuk jompo disana. diharapkan dengan program ini, baik para jompo atau pun masyarakat disana dapat merasakan indahnya idul adha.
 Foto: salah satu janda jompo yang terharu saat menerima seperangkat alat shalat

walaupun kampung ini masih tertinggal dibanding kampung lain, namun nilai religius di kampung ini sangat terasa, hal ini terbukti dari antusiasme warga untuk bergotong royong membangun sebuah mesjid jami untuk menggantikan langgar (mesjid panggung)  sebelumnya yang hampir roboh.























Foto:Langgar(Mesjid panggung) 
 Foto: Mesjid baru pengganti Langgar (belum selesai)

Nilai religius ditanamankan masyarakat sejak dini, hal ini dapat dilihat ketika adzan magrib tiba, anak-anak kampung pasirkole beramai-ramai mengisi langgar untuk mengaji, pada saat itu kebetulan relawan kampus peduli pun membagikan Al-qur'an kepada anak-anak pengajian disana.























Foto:Relawan Kampus peduli dan anak-anak pengajian
Di sana memang masih minim kendaraan umum, sehingga walaupun sebenarnya ada jalur darat dari balai desa ke kampung pasir kole jaraknya cukup jauh, sehingga warga lebih memlih menggunakan alat transportasi perahu untuk menyebrang ke balai desa.
Foto:Salah satu alat transportasi ke kampung pasir kole
Itulah sedikit gambaran tentang kampung pasirkole yang menurut saya berhak mendapatkan kurban dari extra joss, selain memang terpencil tetapi juga nilai religius disana tetap terjaga.
No.Kontak Kepala Desa Cikutamanah : 081546598993
Alamat tempat : Kampung Pasirkole Desa Cikutamanah Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta

Data Vlogger :
Nama        : Dede Abdullah
No.Kontak : 085716698847
Email          : Dejangkar@gmail.com
Akun Twitter  : @de_jangkar
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut

Copyright © Deja Area | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑