Kamis, 19 Desember 2013

Gunung Gede Via Salabintana

Sebenarnya pendakian saya lakukan bersama tim bulan November lalu, lebih tepatnya tanggal 23 November 2013. Jika dulu saya pernah mendaki pangrango via Cibodas Cianjur, kini saya mendaki Gunung Gede via Salabintana Sukabumi. Gerbang masuk Gn.Gede via Salabintana memang tidak seramai gerbang Cibodas, dengan maksimal Quaota 100 orang, Salabintana kurang diminati pendaki dibanding gerbang masuk yang lain dikarenakan transportasi  yang masih minim.

Gambar : Gerbang Salabintana
Namun dibalik ketidak ramaian itulah yang menurut saya menarik, jika via Cibodas saat kita mendaki mungkin kita banyak berpapasan atau bahkan berbarengan dengan pendaki lain, tidak dengan Salabintana. Ketika tim saya mendaki via Salabintana November lalu, suasanya sangat sunyi dan sepi pendaki. Hanya ada 1 tim yang saya temui lewat jalur ini. Bagi pendaki yang lebih menyukai suasana yang sunyi mungkin cocok jika lewat gerbang salabintana ini, karena jalur pendakiannya pun masih alami, tidak seperti cibodas yang terlalu ramai menurut saya.


Gambar : Kondisi jalur pendakian masih alami
(beda sama cibodas)
Perjalanan dari gerbang Salabintana ke Surya kencana dikaki gunung Gede, bisa ditempuh dengan waktu normal 8-9 jam. Dipertengahan perjalanan, pendaki harus hati-hati terhadap gigitan pacet dan lintah, karena jalur ini melewati habitat pacet dan lintah. Beberapa teman termasuk saya juga kena gigitan pacet, namun jika kita waspada dan hati-hati hal ini bisa dihindari dengan cara, jangan berlama-lama istirahat, apalagi sampai tiduran ditengah perjalanan.

Tiba di Surya Kencana (kaki gede) kami beristirahat dan camp disana, cuaca pada tanggal tersebut kebetulan sedang cerah, terlihat jelas tumpukan awan dan kabut didepan mata, sangat indah dan membuat rasa lelah selama perjalanan menghilang seketika.

Gambar : Istirahat di Surya Kencana (kaki Gede)
Tanggal 23 November memang tanggal yang spesial karena sebelum mendaki saya membaca beberapa artikel bahwa pada tanggal tersebut meteor jatuh dan mencapai puncaknya. Benar saja, malam hari kami disuguhi pemandangan luar biasa dari surya kencana, langit seperti sedang hujan bintang dilangit, cuaca cerah membuat penglihatan malam itu jelas melihat meteor yang berjatuhan. Namun sayang moment tersebut tidak dapat diabadikan kamera, karena kameranya tidak memadai. 

Kami bangun subuh dan melaksanakan shalat subuh disana, sungguh moment indah ibadah dikaki gunung. setelah sarapan dan beres-beres, kami berangkat menuju puncak Gede, cuaca tanggal 24 November itu sangat cerah, diawal pendakian kami juga menemui beberapa tanaman arbei yang berbuah matang, lumayan buat menyegarkan badan dengan rasanya yang asem-asem segar.

Gambar : Buah Arbei
Untuk mencapai puncak dari surya kencana tidak terlalu lama, tidak sampai 1 jam bagi tim saya saat itu sepertinya. Diatas puncak seperti biasa, cuaca yang cerah memanjakan saya melihat lautan awan yang membentang luas. Hal yang luar biasa mengingat dibulan November banyak hujan padahal, dari puncak gede juga terlihat Gunung Pangrango serta kawah Gede yang mengeluarkan aroma khas belerang.

Gambar : Puncak Gunung Gede
Perjalan kami akhiri dengan turun via gerbang Cibodas, dan benar saja diperjalan ramai sekali pendaki lewat jalur ini, saya agak risih memang kalau terlalu ramai. Sebelum sampai gerbang kami juga menyempatkan mandi di air terjun Cibeureum, maklum selama mendaki belum pernah mandi. Keluar gerbang Cibodas kami sudah rapih tinggal menunggu Bus arah Bandung dan kembali beraktifitas. :Dej




Senin, 29 Juli 2013

Cara Upgrade Xperia

Upgrade Xperia kamu ke last firmware untuk mendapatkan fitur terbaru dan terbaik. Gimana cara upgrade? Ikuti tips kami:

1.Install “PC Companion” pada laptop/komputer kamu. Download di http://www.sonymobile.com/id/tools/pc-companion/
2.Hubungkan Xperia dengan komputer/laptop kamu
3.Buka “PC Companion” pada kompute rlalu akan muncul pop-up yang menyatakan tersedia update
4. Jika banyak data penting sebaiknya back up lebih dulu pilih back up dan restore
5.Ikuti langkah-langkah yang akan di beritahukan di layar komputer
6. Pastikan koneksi Internet kamu stabil dan baterai >60%
7.Ketika update selesai,akan muncul perintah untuk melepaskan kabel data
8.Nyalakan Xperia kamu, start pertama ini akan memakan waktu yang lebih lama dari start-up biasa
9.Selamat!!! Xperia kamu sudah mendapatkan update terbaru

Minggu, 23 Juni 2013

Delit, Bocah yang ditinggalkan ayah kandungnya

kisah perjalanan hidup delit dan ibunya penuh dengan lika liku, saat usia delit 2 tahun sang ayah tiba-tiba pergi setelah menceraikan bu dede, ibu delit. Bu dede adalah seorang wanita yang tegar,  perceraian tak lantas membuat bu dede jatuh terpuruk dan menghentikan hidup, ia lalu berangkat ke kota dan bekerja sebagai pembantu disana. Dari hasil bekerjanya, bu dede berhasil membangun sebuah rumah bilik sederhana yang lalu di tinggalinya bersama delit.

Pada saat delit berusia  7 tahun ayah delit kembali menemui bu Dede, dengan berbagai bujuk rayu akhirnya Bu Dede mau kembali membina rumah tangga bersama ayah delit hingga mengandung dewi, adik delit.
Pada saat usia kandungan 2 bulan ayah delit pamit untuk bekerja di bandung, kota asalnya. katanya dia mau mengumpulkan uang untuk persiapan kelahiran anak kedua mereka, sebuah niat baik yang lantas di dukung sepenuhnya oleh Bu Dede. Berangkatlah ayah Delit ke bandung untuk bekerja.

Sebulan, dua bulan, tiga bulan hingga akhirnya 4 bulan berlalu. ayah delit telah pergi dan tak pernah sekalipun memberikan kabar, sementara kehidupan delit dan bu dede sudah serba kesusahan, mereka butuh uang untuk kebutuhan makan sehari-hari.  Bu Dede mengirim surat ke alamat keluarga sang suami di bandung, bertanya kabar dan menceritakan bahwa dia sudah tak lagi menyimpan uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Surat balasan tak kunjung datang, suami yang di nantipun tak kunjung pulang membawa uang untuk resiko sehari-hari, sementara usia kandungan pun semakin besar. Sampai pada suatu hari sampailah ke hadapan bu dede surat cerai dari suaminya, hanya suratnya saja. Di akui bu dede itulah saat terberat dalam hidupnya, hatinya hancur, dia merasakan sedih yang luar biasa saat penantian dan harapan nya selama 4 bulan itu di bayar dengan kekecewaan, dengan surat cerai. (Bu dede pun menangis saat kisah nya yang mengalir sampai ke bagian ini).

Dalam kondisi hati yang hacur Bu Dede kembali ke kota untuk bekerja di rumah makan, tapi hanya 2 bulan, rumah makan lalu tak mengizinkan ia bekerja dengan perut yang besar. Bu Dede pun pulang ke rumah hingga melahirkan Dewi. Naas,  setelah melahirkan dewi matanya tidak lagi bisa melihat jelas hingga sekarang. Karena tak ada lagi yang mau mnerima ia bekerja dengan mata seperti itu akhirnya Bu Dede bekerja sebagai pemulung rongsokan. Ia menyusuri kampung sambil sedikit meraba-raba mencari rongsokan yang bisa ia jual, saat udara panas dia sering terduduk, kepalanya tiba-tiba terasa sakit.

Delit tak tinggal diam, setiap hari sepulang sekolah delit pergi untuk memulung rongsokan, lalu di gabungkan dengan hasil rongsokan ibu . mereka mendapatkan 20 ribu dalam seminggu dari hasil menjual rongsokan.  Merasa tak cukup,  setiap 2 kali dalam seminggu Delitpun pergi ke pasar untuk memulung sisa-sisa minyak kelapa dalam kompan. Tetes demi tetes dia kumpulkan dari banyak kompan sampai akhirnya terkumpullah sekitar 1 hingga dua kg di setiap aksi memulungnya. delit mendapatkan 5.000 rupiah dari setiap 1 kg minyak yang terkumpul.



Saat di tanya tentang keinginan nya untuk melanjutkan sekolah ke bangku SMA, Delit antusias menyambut, ibunya pun mendukung. Tapi ketika di tawari untuk masuk pondok prestatif Indonesia dan delit bersekolah di bandung semuanya terdiam.

Tak lama bu dede langsung  unjuk suara “yaudah atuh lit, delit pergi saja ke bandung buat masa depan delit. jangan khawatir mamah mah ga apa-apa, yang penting cita-cita delit tercapai, udah sana berangkat”. Tegas dan lantang sekali Bu Dede mengucapkan hal ini. Dari balik kacamata tebalnya terlihat tetes-tetes air mata keluar.



“delit mah lebih baik ga sekolah daripada harus ninggalin mamah”. Ujar delit sigap dengan nada sedih, matanya nampak kosong.

"Ibu ikut saja ke Bandung bareng Delit gimana?" tanyaku.."
trus Ibu makan darimana? Naudzubillah kalau ibu harus makan tanpa bekerja, Ibu ga mau meminta-minta" ucap Bu Dede lagi sambil menangis."
Ibu bisa bekerja di pondok, menyiapkan makanan untuk anak-anak atau membersihkan rumah agar tetap bersih dan sehat" 

Kiki, Bocah 12 Tahun si Tulang punggung Keluarga


Tubuh kecil dengan mata merah itu nampak tengah asyik bermain di masjid sebelum sang guru ngaji datang untuk mengajar. Kami memanggilnya dari balik kaca, ia pun bergegas keluar menemui kami sambil tak mengerti apapun.

Kiki namanya, di antar salah satu relawan kampus peduli bocah laki-laki ini langsung menemui guru ngajinya untuk meminta izin tak ikut pengajian malam itu. Ia mengantarkan kami menyusuri jalanan kecil nan gelap menuju rumah biliknya di kampung cihideung sasak garut. Dengan baju agak basah karena gerimis ia mengetuk pintu rumah dan memanggil-manggil nama neneknya, mak juah.

Kiki kini berusia 12 tahun, sejak berusia 3 bulan kiki sudah ditinggal kedua orang tuanya untuk merantau ke sumatra, sejak pergi hingga kini tak terdengar lagi kabar tentang orang tua kiki, entah masih hidup atau sudah tiada. Kiki di rawat oleh nenek kesayangan nya  yang kini sudah renta dan sakit-sakitan,  bahkan susah untuk berjalan.

Untuk hidup, sepulang sekolah Kiki langsung bekerja. Pada musim alpukat ia berangkat ke kebun-kebun warga untuk mencari alpukat rontokan, alpukat rontokan dengan berbagai kondisi ini biasa orang beli dari kiki dengan harga murah, tak jauh dari 5 ribu rupiah. Ketika musim alpukat habis kiki beralih pekerjaan menjadi pencari kayu bakar di bukit yang letaknya cukup jauh, sehari ia bisa mengumpulkan kayu bakar dan di jual seharga 3 ribu rupiah.



Dengan hasil bekerjanya ini kiki bisa membeli beras, kiki sendiri yang langsung memasak beras menjadi bubur yang hanya di bumbui garam. Bubur inilah yang menjadi santapan kiki bersama mak jua setiap hari.

Pertemuan dengan kiki malam itu sungguh sangat berkesan bagi kami. Kekuatan, keteguhan dan keterampilan kiki untuk mengelola kehidupan yang seberat itu sangat patut di acungi jempol. Dalam hal ini kiki dengan usianya bahkan jauh lebih hebat dan pintar di bandingkan kami. 



Alhamdulillah kiki siap hijrah ke bandung dan bersama dengan anak yatim hebat lainnya menjadi  santri pondok prestatif indonesia. Pondok prestatif Indonesia (PPI) adalah salah satu program post pendidikan kampus peduli yang mengumpulkan  anak-anak yatim dhuafa bermental hebat dari berbagai pelosok di indonesia, di PPI ini anak-anak yatim akan di bina dengan konsep tauhidpreneur dimana selain menjadi sholeh ditargetkan jiwa-jiwa kepemimpinan, kemandirian, kepedulian dan kelembutan hati  muncul pada diri anak-anak yatim ini dan menjadi karakter yang kuat. bismillah..

Sabtu, 22 Juni 2013

Rabu, 19 Juni 2013

Kisah Hidup Itoh dan Emaknya


Seorang gadis kecil berkerudung putih muncul dari balik pintu segera setelah kami mengetuk dan memanggil namanya, “itoh”. Itoh adalah panggilan untuk siti masitoh, gadis 12 tahun yang kini hanya tinggal bersama neneknya di sebuah rumah kecil berbilik bambu. Nenek rentanya kini tak lagi dalam kondisi yang sehat, ia menderita asma yang parah di tambah dengan penyakit-penyakit orang tua lain yang menghinggapi dirinya. Itoh sigap sekali menyiapkan air panas dalam gelas-gelas kaca dan menghidangkan nya untuk kami, padahal kami melarang nya berulang kali.

Itoh yang baru lulus Sekolah Dasar ini adalah seorang anak yang tangguh. selain sekolah, untuk menghidupi sang nenek dan dirinya itoh bekerja ke pegunungan di sekitar puncak darajat garut. Ia mengais sayuran sisa-sisa panen  seperti keciwis dan kentang lalu menjualnya dengan harga murah ke pengepul disitu. untuk mencapai lokasi memulung sisa panen itoh harus menempuh perjalanan sekitar  satu jam dengan berjalan kaki. selain kegunung itoh juga kadang di minta bantuan oleh warga untuk memanen buah dengan memanjat pohon atau mencuci pakaian tetangga sebelum berangkat ke sekolah.



Selama hidup itoh belum pernah melihat ayahnya, sang ayah telah pergi tanpa kabar sejak itoh di dalam kandungan. Setelah lahir itoh di asuh oleh neneknya, sedang sang ibu tinggal bersama suami dan keluarga yang baru.

Itoh pernah di tayangkan di program orang pinggiran transTV  pada juni 2012 lalu, Alhamdulillah ada bantuan cukup besar yang itoh dan neneknya terima dari situ, sebagian di gunakan untuk memperbaiki gubuk reot mereka, sebagian lagi di gunakan untuk sekolah, beternak bebek, membayar hutang ke warung dan biaya pengobatan nenek di  Rumah sakit Garut.

Sang ibu datang ketika bantuan datang, tapi lalu beranjak pergi lagi 4 bulan kemudian setelah dana bantuan habis. hari itu itoh menangis, dengan wajah sumringah itoh berkunjung ke rumah sang ibu, tapi naas rumah ibu sudah kosong. tetangga menceritakan bahwa ibu itoh sudah pindah entah kemana, ia tak meninggalkan alamat atau pesan untuk itoh sama sekali. Sejak kejadian pergi 8 bulan lalu itu ibu itoh tidak lagi memberikan kabar hingga sekarang. dan itoh kembali melanjutkan hidup bersama nenek tercinta di rumah bilik yang tanahnya masih numpang ke orang lain.

Sang nenek juga tak tinggal diam, saat badan nya sehat dia juga bekerja menjadi buruh memotong rumput, memelihara ternak dan memasak di rumah. Tapi saat sakit seperti sekarang  itohlah yang mengambil alih semuanya. Di depan rumah nampak ada kayu-kayu besar yang tengah di pecah dengan golok,  kayu2 itu di pecah agar lebih mudah di gunakan sebagai suluh untuk masak. Saya Iseng bertanya “siapa yang mencari dan memecah kayu nya toh?” spontan itoh pun menjawab “itoh atuh ka, emang mau siapa lagi?”saya terdiam, merinding mendengar jawaban nya. kehidupan berat yang di hadapi Itoh telah membentuk Itoh menjadi anak yang kuat, tangguh dan dewasa.



“itoh siap berangkat ke bandung untuk sekolah dan masuk pondok prestatif indonesia?” tanyaku sambil menatap itoh dalam-dalam. Itoh menunduk, agak lama lalu dia menjawab. “itoh siap, tapi bagaimana nasib emak disini? Keluarga emak yang lain sudah tidak peduli, kalau emak sakit juga ga pernah ada yang datang untuk menjenguk, kata emak mungkin takut kalau nanti ‘katempuhan’ biaya berobat”.

Tatapanku beralih ke nenek 70 tahun yang nampak sesak dengan asmanya, matanya basah. “Mak ikut juga ke bandung ya? tetep tinggal dengan itoh disana” pintaku lirih.. si nenek tersenyum dengan mata yang masih basah, “ Emak mah bagaimana baiknya saja, kalau harus ikut dengan itoh ke Bandung ya hayu, Emak siap. Tapi kalo sekiranya jadi penghalang untuk kemajuan itoh maka Emak mah di tinggal disini sendirian juga ga apa-apa, jangan khawatir, insya Allah bisa.” Begitu kira-kira terjemahan bebas dari apa yang di sampaikan nenek.

Tak bisa menahan tangis, air mata saya mengalir tak terbendung, saya usap bahu si nenek lalu bilang perlahan “Emak ikut ke bandung, Demi Allah saya ga akan membiarkan Emak sendiran di sini”..

Belajar Hidup dari Apep Si Petani Kecil


Pertama kali mendengar kisah tentang apep saya langsung jatuh cinta pada karakter anak tangguh yang satu ini, dan ternyata malam itu sosok apep yang di kisahkan ada di depan mata, ukuran badan nya sama atau bahkan lebih kecil dari anak kelas 2 SD d sampingnya. Tapi tak diragukan di balik badan kecilnya itu tersimpan jiwa besar yang langka di miliki anak-anak seusianya.

Bocah 13 tahun ini memutuskan untuk berhenti sekolah sejak kelulusan SD nya setahun yang lalu, ia lalu membantu ibu mencari nafkah dengan menjadi buruh tani di ladang-ladang milik juragan di kampung itu, penghasilan nya hanya 10.000 saja padahal apep harus ke gunung untuk melakukan pekerjaan nya itu dari pagi hingga siang.



sang ayah telah meninggalkan apep dan ibunya begitu saja 3 hari sebelum apep di lahirkan, ia tidak memberikan kabar apapun lagi hingga saat ini. ibu apep lalu menikah dengan pria lain dan di karuniai 2 anak yaitu dian dan nyai. ayah kedua apep inipun baru saja meninggal beberapa bulan lalu karena sakit, Kini apep bersama ibu berjuang keras bagi kelangsungan hidup mereka, dian dan nyai.

Jam 6 pagi itu saya ke rumah apep, rencananya mau ikut ke tempat kerja apep di gunung sana. Apep sempat beberapa kali mengingatkan saya bahwa perjalanan cukup jauh dan jalan juga licin karena sedang musim hujan, tapi saya keukeuh dan akhirnya berangkatlah saya dengan sandal keren berjalan di belakang apep yang melangkah gagah dengan sepatu boot nya.

Perjalanan di hentikan sejenak, karena 2 sendal yang saya kenakan putus seketika. jadilah saya serodotan di jalanan licin tanpa sendal dengan perjalanan yang cukup jauh.

“ itu suara si nyai ka, nyaiiiii !”, teriak apep dengan wajah sumringah, terlihat sekali apep sangat senang ketika hendak menjumpai si nyai adik kecilnya.
“apep sayang ke nyai ya?” tanyaku, dan apep hanya tersenyum sambil mengangguk.

Apep bekerja di ladang di pegunungan itu, ia melakukan berbagai pekerjaan buruh seperti yang di minta majikan nya, mulai dari menanam bibit, memanen, memberi pupuk, mengangkut hasil panen, membersihkan rumput hingga menggendong tabung penyemprot hama yang beratnya lebih dari 2x berat badan nya. Apep menjalani pekerjaan itu dengan senang hati dari pagi hingga tengah hari atau bahkan hingga maghrib. seperti anak kebanyakan jika hanya bekerja setengah hari apep mengisi waktu maghribnya dengan mengaji bersama rekan lain nya di masjid.


Setelah menyelesaikan pekerjaan nya, siang itu apep langsung menghampiri  ladang tempat ibunya bekerja. dengan sigap apep pun membawa nyai di pundaknya, berjalan menyusuri jalanan licin menuju ke kampung nya. Sambil berjalan di belakang apep saya menyaksikan bagaimana gagahnya anak bertubuh kecil ini berjalan, memindahkan nyai dari pundak ke punggung dan sebaliknya jika ia merasa pegal.

alhamdulillah, bersama anak-anak hebat dari berbagai pelosok lain nya insya Allah apep akan berangkat ke Bandung. ia akan menjadi salah satu penghuni Pondok Prestatif Indonesia, salah satu program pos pendidikan Kampus Peduli.

Ayo Kunjungi Pameran Monorail Jakarta


Jakarta monorail memang sedang gencar-gencarnya dibangun, setelah kemarin sempat mengadakan ide penamaan monorail, kini PT.Jakarta Monorail juga mengadakan pameran jakarta monorail sebagai salah bentuk sosialisasi monorail terhadap masyarakat.

Pameran yang akan mulai dibuka tanggal 23 juni nanti ini gratis bagi semua kalangan masyarakat. Pameran dibuka pukul 11.00 WIB – 21.00 WIB setiap hari hingga tanggal 14 juli 2013. seperti dilansir dari situs resmi jakartamonorail.com menerangkan bahwa pengunjung akan menikmati, melihat dan merasakan revolusi baru bagi kota Jakarta, melalui lorong besar berdiameter 130 meter, yang diisi teknologi terkini seperti; layar interaktif, info rute, video mapping tentang proses pembangunan hingga detail terkecil Monorail Jakarta. Informasi seperti bagaimana cara Monorail beroperasi, mesin yang digunakan, keamanan dan kenyaman yang akan pengunjung dapatkan nanti pun tersedia di sini. pengunjung juga akan mengetahui betapa Monorail sangat ramah bagi lingkungan Jakarta. 
Di samping itu, perjalanan pengunjung dalam lorong tersebut berlanjut dengan melewati jembatan untuk melihat diorama Jakarta di masa depan dan juga rute yang akan dilewati oleh Monorail. Lalu Anda akan dibawa untuk melihat sendiri bagaimana Monorail merupakan transportasi yang efisien dan tepat waktu bagi para warga Jakarta. Sesuatu yang langka pada saat ini, bukan? Terakhir, pengunjung dapat melihat wujud nyata monorail dan merasakan sendiri bagaimana rasanya berkendara dengan monorail. dej

Sabtu, 15 Juni 2013

Pembangunan Monorail Jakarta, PT. Jakarta Monorail adakan kompetisi "ide nama monorail"



Pembangunan Jakarta Monorail memang sedang gencar-gencarnya dilakukan PT.Jakarta Monorail. Tidak hanya pembangunan secara fisik, namun juga pembangunan dari sisi lain, yaitu penamaan monorailnya sendiri.Untuk penamaan monorail, PT.Jakarta Monorail sengaja mengadakan kompetisi bagi warga DKI untuk memberikan ide tentang nama monorail jika selesai nanti. Tidak tanggung-tanggung, pemenang akan diberikan hadiah berupa gratis naik monoril seumur hidup, tampil didalam iklan monorail, mendapatkan gadget, dan merchandise dari jakarta monorail.

Untuk bisa mengikuti kompetisi tersebut, peserta cukup mengisi form di website www.jakartamonorail.com lalu menuangkan ide nama monorail beserta deskripsi nama tersebut, hasil ide yang masuk akan disaring kedalam 10 besar yang selanjutnya akan ditentukan langsung pemenang utamanya. Pengunjung website juga diberikan kesempatan untuk voting para peserta yang ikut dalam kompetisi tersebut.

Dengan kompetisi nama monorail tersebut diharapkan masyarakat dapat meluangkan aspirasi serta ikut serta dalam proses pembangunan Jakarta Monorail. Jakarta monorail yang diperkirakan akan beroperasi 2-3 tahun mendatang ini  menetapkan harga Rp. 9,000 untuk tiket penumpang. selain itu sistem tiket terintegrasi juga konon sedang dipersiapkan berkaitan dengan layanan transportasi publik lainnya, begitu juga dengan harga tiket yang bervariasi untuk jenis-jenis penumpang.

Jakarta Monorail akan beroperasi di area-area paling strategis di Jakarta, dengan dua koridor; Blue Line dan Green Line. Blue Line akan menjangkau koridor sepanjang 14,2 km, bermula dari Kampung Melayu menuju Tanah Abang dengan total jumlah stasiun sebanyak 12. Green Line akan menjangkau 14,8 km koridor yang melingkar, menghubungkan jalur lingkar bermula dari Casablanca menuju Rasuna Said dengan total jumlah stasiun sebanyak 15. Semoga saja Jakarta Monorail cepat terrealisasikan, sehingga transportasi indonesia menjadi lebih nyaman lagi. dej

Jumat, 14 Juni 2013

Sakit Kepala Hilang, Aksi Sosial Lancar Gemilang

Namaku Dede Abdullah, profesiku sekarang adalah mahasiswa disalah satu Perguruan Tinggi  Negeri di Bandung. Diluar kesibukanku dibangku perkuliahan, aku juga aktif sebagai relawan Kampus Peduli Bandung, lebih tepatnya  relawan divisi pendidikan. Kurang lebih 2 tahun aku menjadi relawan, tidak mudah memang mengabdikan diri menjadi relawan, harus iklas mengikuti Bakti Sosial bulanan, harus siap mentoring anak jalanan asia-afrika, sigap saat mengobati tunawisma di Bandung, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
 foto : Relawan Kampus Peduli Bandung

Namun saat sibuk dalam aksi sosial tersebut terkadang sakit kepala memang tidak bisa dihindari, ingat betul pada saat Bakti Sosial di daerah Purwakarta, saat itu aku sebagai penanggung jawab divisi pendidikan dituntut cepat saat harus mengatur pembagian kerja relawan pendidikan disalah satu sekolah disana. Sakit kepala akibat migrain membuatku tidak fokus beraksi, kepala rasanya berat dan pusing tentunya. Seorang teman dari divisi kesehatan datang dan menawarkan bodrex, aku langsung percaya bodrex bisa diminum kapan saja dimana saja, selain itu boleh diminum sebelum makan serta tidak menyebabkan kantuk. Bodrex memang menjadi pilihanku saat melakukan aksi sosial, tidak heran kalau Bodrex disebut obat sakit kepala nomor satu di Indonesia. 
Foto : Salah satu kegiatan mentoring 
Kerja Bodrex dalam mengatasi sakit kepala memang cepat, jika dibandingkan dengan obat lain yang banyak efek sampingnya, bodrex relatif aman dan tidak menyebabkan kantuk, jadi kegiatan bisa tetap lancar. Banyak relawan lain juga meminum bodrex saat sakit kepala. Bodrex lebih ampuh daripada memakai balsem atau obat luar lainnya yang hanya menimbulkan rasa hangat, namun tidak menyembuhkan secara nyata ke sumber sakit kepala. Dengan membawa bodrex saat aksi sosial aku tidak lagi khawatir masalah sakit kepala, mau kegiatan mentoring anak jalanan, bakti sosial , balai pengobatan gratis, dan kegiatan sosial lainnya, lancar gemilang kalau sakit kepalaku hilang.   





Minggu, 26 Mei 2013

Bercerita Tentang Bubu Awards


Siapapun mungkin tidak akan menolak jika ditawari menjadi juri Bubu awards atau lebih dikenal dengan IDBYTE 2013. Ajang bergengsi bagi insan teknologi indonesia ini, memang sangat menarik diikuti. Bayangkan saja jika saya menjadi juri Bubu awards , secara tidak langsung saya sejajar dengan presiden direktur IBM Indonesia Suryo Suwignjo, atau bahkan sejajar dengan Ian Charles Stewart pendiri majalah terkenal Wired. Selain Juri yang berasal dari Indonesia Bubu Awards juga  mendatangkan juri-juri terkenal dari mancanegara yang tentunya mempunyai kemampuan dibidangnya masing-masing. Ke 36 total juri ini nantinya akan menilai aplikasi ataupun website peserta yang telah disubmit dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Beberpa kategori Bubu Awards diantaranya meliputi Digital Campaign Award, Web Award, Mobile App Award, Digital Talent Award, Special Award, dan Strar Up Award.

Jika saya juri Bubu Award saya ingin menilai kategori Web Award, melihat perkembangan web di indonesia semakin pesat apalagi dibidang e-commerce. Salah satu web e-commerce yang menurut saya bagus adalah Berniaga.com , tampilan antarmuka yang baik serta mudah bagi user saat melakukan transaksi jual beli menjadi poin tersendiri bagi web ini. Jika dibandingkan dengan web yang serupa seperti TokoBagus.com, Berniaga lebih simpel, user tidak perlu membuat akun baru, user cukup memasukan email dan nantinya admin akan memberikan kode rahasia saat user ingin menghapus iklan. Lain halnya dengan Tokobagus, dimana user harus memiliki akun, dan saat memosting iklan user akan mengalami sedikit kesulitan.

Itulah yang akan saya lakukan jika menjadi juri Bubu Award, acara bergengsi ini memang tidak main-main, sponsornya saja terdiri dari beberapa sponsor terkenal, salah satunya adalah beritasatu.com situs berita terupdate yang satu ini kontennya memang lengkap, mulai dari politik, olahraga, gaya hidup dan banyak konten lainnya.

Kancil dan Buaya

Seperti biasa, kancil dengan segala kecerdikannya selalu saja bisa menaklukan berbagai masalah yang menimpa hidupnya. Salah satunya saat harus menyebrangi sungai untuk melanjutkan perjalanan kehutan sebrang. Hari itu memang ia hendak menyebrangi sungai, namun dari kejauhan seperti biasa ada buaya yang siap memangsanya. Ia pun merancang ide cerdik untuk menyebrangi sungai, dalam hati ia berkata “Hanya buaya satu itu aku pasti bisa menyebrang..... tiap hari kan aku lewat sini..!” Tiba dipinggir sungai kancil melihat satu buaya yang terdiam ditengah sungai, dengan berani sikancil memanggil buaya itu “Hei buaya..... sebrangkan aku! Nanti aku beri engkau imbalan....”ujar si kancil. Tanpa berkata panjang sang buaya pun mendekat ke tepian sungai menghampiri kancil. Dengan heran si kancil bertanya-tanya dalam hatinya “aneh..... biasanya dia membuat kesepakatan dulu.... tapi kanapa sekarang tidak yah....!” sikancil pun naik keatas punggung sang buaya, sepanjang perjalanan si kancil pun banyak bicara “Hey buaya.... kamu lapar kan? Nanti setelah aku menyebrang aku kasih kamu makanan yang banyak pokoknya...! ”Ujar si kancil, namun tetap saja sang buaya hanya diam menyebrangkan si kancil dari tepi sungai satu ke tepi lainnya. Berkali-kali si kancil bertanya tetap saja tidak ada ucapan sepatah katapun dari sang buaya. Setelah sampai tujuan si kancil pun langsung meloncat dan menertawakan buaya.    Seperti biasa si kancil dengan kecerdikannya selalu membohongi buaya walaupun  ia berjanji akan memberi imbalan saat menyebrang. Namun ada yang aneh dengan sang buaya, bukannya marah ia malah bergegas kembali ketengah sungai tanpa bicara sedikitpun. Si Kancil pun heran dengan sikap buaya yang aneh, Hingga akhirnya kancilpun pergi dan tidak menghiraukannya.

Hari berganti hari, sang buaya hanya murung tetap dalam kondisi semula diam ditengah sungai. Berkali-kali hewan hutan meminta menyebrang sungai, ia menurutinya. Beberapa hewan pun merasa aneh dengan perubahan sikap sang buaya, sang buaya sepertinya tidak pernah makan akhir-akhir ini, ia hanya terdiam sendiri ditengah sungai seolah-olah menunggu sesuatu. Berkali-kali sikancil pun menyebrang sungai dan tertawa-tawa membohongi sang buaya, namun tetap saja sang buaya tidak marah ia kembali ketengah sungai dan diam disana. Sang buaya yang biasanya memangsa siapapun yang menyebrang sungai kini hanya diam seribu kata. Matanya yang redup menandakan bahwa ia sudah tidak bersemangat lagi.


Dari kejauhan diatas langit hutan yang lebat terlihat bidadari cantik turun hendak menghampiri sang buaya. Bidadari cantik itu menghampiri sang buaya karena khawatir terhadap sang buaya. Sang bidadari pun bertanya kepada sang buaya ”Kenapa akhir-akhir ini kamu berhenti memangsa,... apakah telah terjadi sesuatu? ” sang buaya pun menjawab “aku bertemu dengan seorang petapa, dia berkata bahwa kehidupan didunia ini hanya sementara dan tak abadi, ada suatu tempat disana yang akan membuatmu hidup tenang dalam kedamaian, serta abadi. Perbuatanku memangsa memang bukanlah hal yang dibenarkan. aku ingin sekali ketempat itu, dan aku bosan disini. Disini aku hanya disalahkan sebagai pemangsa, padahal itu kodratku saat terlahir didunia. Andai sebelum terlahir aku bisa memilih, mungkin aku memilih terlahir sebagai kancil atau bahkan hewan lainnya yang lebih terhormat, si petapa itu pun bilang terlahir sebagai apapun kita, kitalah yang menentukan apakah hidup kita digunakan untuk kebaikan  atau untuk keburukan. 

Sejak saat itu aku memutuskun untuk tidak memangsa lagi, bahkan ketika hewan lain ingin menyebrang, dengan ikhlas akan aku sebrangkan tanpa imbalan, karena aku sadar aku harus berbuat baik agar aku bisa ketempat itu.” “Jadi kamu ingin ketempat itu?” tanya Bidadari. “Tentu saja ingin.... walaupun aku sadar tempat itu tidak layak untukku..... aku telah memangsa dan memakan daging mangsaku selama bertahun-tahun dan aku tersadar akan dosa-dosa itu..!” mendengar itu sang bidadaripun berkata “Kalau begitu lihatlah keatas langit dan lihat warna-warna itu !” sanga buaya pun melihat kelangit, ia melihat warna-warnah yang berubah hingga akhirnya warna-warna itu menjadi gelap dan ia tak tersadar. Gemuruh hujanpun terdengar lengkap dengan aliran sungai yang membawa tubuh sang buaya yang kini tak bernyawa. Terhanyut dalam aliran sungai dan entah akan sampai mana. Kini sang buaya telah tiada, rasa rindu pun dirasakan sang kancil dan hewan-hewan hutan lainnya. Betapa tidak, seseorang jahat sekalipun sangatlah dirindukan orang ketika ia mengakui kejahatannya dan berubah menjadi sesorang yang lebih baik.

Selasa, 21 Mei 2013

Serunya Mendaki Gunung Gede-Pangrango

foto : Mandalawangi (taman yang dipenuhi bunga edelweiss)

Pangrango 3019 Mdpl, merupakan salah satu objek wisata dan tujuan bagi para pendaki gunung baik turis local maupun mancanegara. Keindahan pangrango tidak hanya pada puncaknya saja, namun keindahannya dapat langsung dirasakan saat melewati rute pendakian dari awal. Pada awal pendakian setelah posko informasi,para pengunjung bisa langsung merasakan hutan lindung terbaik di Jawa barat ini. Banyak pohon langka yang dapat kita temui disana, selain itu jika kita beruntung kita bisa melihat primata serta berbagai jenis burung langka yang ada disana.


Kondisi jalan pendakian yang relatif aman, membuat taman nasional ini menjadi objek wisata favorite bagi para wisatawan yang ingin berpetualang dan mendaki gunung, baik itu mendaki gunung gede ataupun pangrangonya. Untuk mendaki gunung Gede/Pangrango kita harus booking terlebih dahulu sebelum hari keberangkatan, karena didalam peraturan quota maksimal para pendaki setiap harinya sebanyak 300 orang. syaratnya mudah kita tinggal mengunjungi website resmi di www.gedepangrango.org kemudian pilih menu booking. Disana kita wajib membaca beberapa peraturan serta mengupload scan KTP untuk keamanan dan ketertiban bersama.



Untuk menempuh perjalanan dari start awal pendakian ke camp kandang badak (tempat persinggahan) waktu yang dibutuhkan adalah 6 jam. waktu yang ditempuh sebenarnya tergantung dengan cepat lambatnya pendakian, namun normalnya memang 6 jam. Dari camp persinggahan kandang badak kita bisa memilih  mendaki Gede atau pangrango. Untuk mendaki gede waktu normal yang dibutuhkan untuk mendaki dari kandang badak adalah 3 jam pendakian, sedangkan untuk mendaki pangrango dibutuhkan 5 jam perjalanan dari camp kandang badak. Pastikan pula perbekalan dan alat pendakian lengkap, karena kondisi cuaca tidak akan pernah terduga. Saat pendakian, kita bisa menemukan beberapa keindahan alam yang ada di taman nasional ini, diantaranya Air Terjun Cibeureum, Air panas, dan berbagai keindahan alam yang hanya ada didaerah ini. Selesai mendaki kita juga bisa berburu pernak-pernik serta berbagai oleh-oleh khas lainnya disekitar pasar Cibodas. :Dej


Minggu, 21 April 2013

Komisi X DPR "UN hanya untuk pemetaan 5 tahun sekali !"



Minggu 21/04/2013- Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Rohmani mengatakan dalam twitter resminya @rohmani_dpr tentang  masalah yang terjadi didalam pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini. Walau Ujian Nasional telah terlaksana ditingkat SMA beberapa hari yang lalu. Namun segala permasalahan pun muncul pasca Ujian Nasional, beberapa persoalan seperti sejauh mana efektifitas Ujian Nasional dalam mencerdaskan bangsa dipertanyakan. Soal Ujian Nasional memang dirancang sedimikian rupa agar tidak ada kecurangan didalamnya, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengelompokan soal menjadi 20 fariasi soal, hingga pada akhirnya banyak kesalahan fatal saat pelaksanaannya. 

"PKS sejak awal tdk setuju UN u kelulusan. Dan 20 fariasi soal mnjd kndala sendiri" kata Rohmani melalui tweet singkatnya. Tidak hanya itu, dalam micro blogging tersebut Rohmani juga menambahkan bahwa pelaksanaan UN tahun ini merupakan UN terburuk dalam sejarah Indonesia. Tentu saja hal ini hanya memboroskan anggaran negara, Dikutip dari ANTARA-news Mantan anggota Panitia Kerja (Panja) UN Komisi X DPR itu menambahkan pihaknya dari awal sudah mengingatkan prioritas anggaran pendidikan tersebut. Rohmani mengatakan pemerintah belum bisa menentukan prioritas anggaran pendidikan.Menurut beliau, masih banyak alokasi anggaran pendidikan yang tidak bersentuhan langsung dengan upaya peningkatan mutu pendidikan. Ia mengatakan bahwa seharusnya anggaran pendidikan dialokasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. "Seharusnya setiap satu rupiah yang keluar dari kas negara, harus bisa meningkatkan mutu pendidikan kita," katanya.Ia memberi contoh anggaran UN yang mencapai Rp600 miliar itu. Pihaknya menyesalkan anggaran yang mencapai setengah triliun rupiah itu hanya digunakan untuk menentukan kelulusan siswa. 

Beberapa tweet lainnya pun dikatakan bahwa harus ada peninjauan ulang serta evaluasi menyuluruh terhadap Ujian Nasional tahun ini. Selain itu beliau menambahkan dalam tweetnya yang lain sebenarnya menentukan kelulusan cukup dengan nilai sekolah adapun UN hanya untuk pemetaan pendidikan nasional 5 tahun sekali. Beliau berharap dengan begitu tidak akan ada lagi istilah gagal dalam proses pendidikan di Indonesia. Dej



follow me @de_jangkar :D




Selasa, 19 Februari 2013

kisah nyata, anak 9 tahun tak berdaya dalam ayunan


Mak Rasem (70 tahun) hari itu kembali pergi ke sawah untuk menjadi kuli tandur (buruh tanam padi). Ia merasakan sakit di bagian punggung dan pundaknya. Tapi ia tak punya pilihan lain kecuali tetap menjadi buruh serabutan di sawah untuk menyambung kehidupan keluarganya. Hal ini ia lakukan semenjak setahun silam, ketika pak ekek (70 tahun) suaminya terpaksa berhenti bekerja sebagai penjual kangkung keliling karena kedua matanya yang tiba-tiba buta.


selain bersama Pak Ekek,  Mak Rasem tinggal bersama cucu kesayangannya, Yulia. Gadis sembilan tahun ini mulai tinggal bersama Mak Rasem sejak lima tahun lalu, setelah ibu dan ayahnya meninggal didera sakit paru-paru. Yulia datang saat itu dalam kondisi sakit dan kekurangan gizi. Lima tahun bergulir, tubuh mungil yulia tidak banyak berubah. Kini, usia Yulia sudah sembilan tahun, berat badannya hanya 5,2 kilogram. pergelangan tangannya nyaris sebesar satu jari tangan orang dewasa. Tubuhnya kecil, hanya terlihat tonjolan-tonjolan tulang di sana sini berbalut kulit. Ia tak bisa bicara, tak bisa juga bergerak aktif, hanya menghabiskan sepanjang hidupnya dalam sebuah ayunan bayi dari sebuah kain sarung tua.

Sore itu Mak Rasem bergegas pulang dari sawah, pikirannya kacau. Setibanya di rumah ia terkejut melihat darah keluar cukup banyak dari mulut yulia. Dalam ketidak mengertiannya, ia panik. Mak Rasem membersihkan mulut Yulia. Dengan sedih iapun pergi ke toko obat, mak mersem menceritakan kondisi yulia, ia pun meminta izin untuk berhutang obat karena tak punya uang sepeserpun. Tapi naas, obat yang mak mersem minta tak ada di situ.



Mak Rasem bergegas pulang menemui yulia kembali, tak bisa ku bayangkan bagaimana perasaan mak Rasem saat itu, kalau saja aku jadi dia, mungkin sepanjang jalan pulang akan bercucuran air mata.

Beberapa hari kemudian datanglah seorang calon kepala desa menemui mereka dan memberikan bantuan untuk pengobatan yulia, tak besar, hanya 100rb rupah, tapi dengan uang itu alhamdulillah mak rasem biasa membawa yulia berobat ke seorang bidan. dari sana lah akhirnya proses pengobatan pun di mulai dan informasi tentang yulia mulai menyebar hingga ke telinga relawan kampus peduli.



Pada hari Sabtu, tanggal 17 februari 2013, 7 relawan kampus peduli kembali berangkat ke lokasi setelah sebulan sebelumnya datang untuk survey.
Agak kaget, rumah bilik kumuh itu kini sudah tak ada, berganti dengan rumah baru yang belum tuntas di bangun,  Baru pondasi dan kerangkanya saja yang berdiri. Nampak mak Rasem, pak ekek dan yulia tengah berdiam di depan rumah tetangga yang juga terbuat dari bilik dan berlantai tanah.

dalam percakapan yang mengalir, Spontan  Aku bertanya “mak, bagaimana perasaan emak sekarang?”. Mak Rasem pun menjawab “ kalo sedih ya pasti, emak suka ngelamun, bengong, kadang mikir ke depan nya akan bagaimana ya hidup emak, bagaimana kalau emak meninggal, siapa yang mau merawat yulia? Si kakek sudah tidak bisa melihat, ngasih susu aja suka salah ga ke mulut yulia.”



Kami lalu melanjutkan per berbincangan  bertanya kabar tentang kondisi emak sekeluarga sekarang. Masya Allah, mereka sekarang bahkan tak memiliki sabun dan yang lain nya untuk mandi, pantas saja badan yulia terlihat kotor dan bau, terutama di bagian kepala. Kami pun membagi tim menjadi dua, 1 tim pergi ke kota untuk mebeli buah, susu, bubur bayi, perlengkapan mandi dan obat, sedangkan tim yang lain mencoba tertawa bersama menghibur mak Rasem sambil membantu menggunting kuku yulia yang panjang dan kotor.



mohon do'a, semoga misi bantuan kampus peduli untuk keluarga ini tercapai, mereka terbantu dengan optimal..
rekening bantuan :
BNI 6248243664, Mandiri 1300010894791, BCA 7771155344 a.n Mochammad Iqbal
cp : syahri choirini 0877-2200-2556, confirmasi transfer ke dean 085692111381
alamat mak rasem di kampung cukang galeuh RT 18/05, sindang sari, kutawaluya, karawang


Kamis, 17 Januari 2013

Kurikulum 2013, UN ditiadakan?


Ujian Nasional (UN) merupakan hal yang dianggap menakutkan bagi sebagian siswa dan orangtua dalam proses belajar. Tidak heran banyak kasus serta isu tentang ujian nasional menjadikan mental serta psikologi siswa semakin terpuruk. Tidak hanya isu tentang kondisi psikolog siswa, disisi lain ternyata memang sudah menjadi rahasia umum beberapa sekolah diindonesia melakukan kecurangan dalam ujian nasional, misalnya memberikan kunci jawaban kepada siswa, ataupun praktik KKN dijajaran pengawas ujian nasional.

Banyaknya hal negatif ketimbang positif dari ujian nasional dirasakan komisi X DPR Rohmani, dalam perjalanan rapat kemarin Kamis 17/01/2013 yang membahas tentang kurikulum baru 2013, Rohmani menceritakan beberapa isi dari rapat tersebut. Pemilik akun twitter @rohmani_dpr ini menceritakan beberapa rencana yang sedang dirapatkan untuk kurikulum yang sedang disusun. Salah satu wacana yang sedang diusahakan oleh beliau yaitu merubah Ujian Nasional menjadi national assesment, dalam tweet nya beliau berkicau " UN sdg sy perjuangkan mjd 'national assesment' saja dlm kur'13." lantas apa itu "National Assessment"?

National Assessment jika diartikan secara bahasa adalah penilaian nasional, walaupun tidak ada pengertian lebih lanjut dari bapak Rohman, beberapa artikel Menurut Akhmat Sudrajat penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). timbul pertanyaan apakah National Assessment berbeda dengan Ujian Nasional? atau hanya formalitas semata hanya merubah istilah penamaan dengan langkah kinerja yang sama, hal inilah yang kita tunggu, bagaimanapun kurikulum bukan masalah isi mata pelajarannya namun bagaimana kinerja dari para pengajar dan sistem di dinas pendidikannya. dan apakah pergantian kurikulum ini efektif kita tunggu jawabannya nanti. (dej)

Minggu, 06 Januari 2013

KISAH NYATA NENEK TUNAWISMA, LEBIH BAIK MENCUCI PIRING DAN MENYAPU DI MASJID DARIPADA HARUS MENGEMIS




Bu Irah, ibu tunawisma 85 tahun ini berasal dari Cilacap. Ada satu hal menarik dari ibu yang satu ini, ia tak pernah menengadahkan tangannya untuk meminta uang kepada mahasiswa atau jamaah Masjid Salman ITB. Ia memilih mencuci piring dan menyapu di halaman Masjid Salman lalu mendapatkan uang dari situ. Setiap hari ia berkeliling di sekitar Masjid Salman hingga ketika malam tiba ia tidur di pinggir Parkiran SR ITB ditemani oleh beberapa kucing yang selalu menemaninya, jika hujan ia pun berpindah ke Salman.

Hari itu wajah Bu Irah nampak pucat, badannya lunglai dan nampak ada lalat di sekitarnya. Dia minta bantuan untuk membawa dirinya ke panti jompo dan rumah sakit karena suda tak tahan. Selidik punya selidik Bu Irah sempat terjatuh saat menyapu di masjid salman, akibat jatuh itu kakinya sakit dan ia tak bisa kemana-mana bahkan untuks sekedar makan dan membersihkan diri yang biasa di lakukannya di Salman.

Dengan bantuan ambulance Salman, Kampus Peduli dan Pengmas KM ITB membawa Bu Irah ke RSHS, alhamdulillah dengan banyak kemudahan yang di berikan pihak RSHS Bu Irah pun langsung mendapatkan penanganan yang baik. Sekarang Bu Irah di rawat di ruang melati kamar 1 bed 2 dengan diagnosa awal infeksi saluran pernafasan (bronhitis), infeksi kulit dan syndrom geriatrik. Syndrom geriatrik adalah penurunan fungsi organ tubuh karena usia yang semakin senja.

 foto : Bu Irah ditangani dokter

Kampus peduli bersama pengmas KM ITB selain mengurusi pengobatan Bu Irah di RSHS juga tengah mempersiapkan panti jompo melalui dinas sosial, agar setelah Bu Irah sembuh bisa langsung di rawat di panti jompo yang baik.
Ada begitu banyak perhatian yang di berikan rekan-rekan mahasiswa ITB untuk bu irah, wajar, karena bu irah adalah sosok baik yang kisah dan inspirasi nya begitu melekat di hati mahasiswa.
Berikut saya coba sampaikan beberapa ungkapan ttg bu irah yang di ungkapkan rekan-rekan mahasiswa ITB di facebook.
“saya senang dengan jiwa ibu ini, waktu itu saya pernah ajak ibu ini ngobrol, dya selalu menjawab dengan rendah hati tapi tidak pernah rendah diri. Salut banget”. Ben asriparusa.
“Subhanallah,, jadi ingat masa-masa di Salman dulu. Seingat saya ibu Irah ini tidak pernah meminta-minta. Salut sekali. Semoga lekas sembuh ya Bu.” muhammad rahmansyah.
“beliau rajin sekali, tiap shubuh sering didapati sapu-sapu di sepanjang jalan salman.. mudah2an diberi kesembuhan lagi. .”  salim sakata
“beliau bukan sekedar tdk mau meminta2... Bahkan menolak-nolak saat saya kasih donat dagangan saya karena khawatir nanti sy rugi. Akhirnya, beliau menerima donat pemberian saya setelah saya desak utk diterima.... Beliau luar biasa. Semoga beliau diberi kesehatan dan segera pulih” surya kresnanda
“kalo ke salman pagi2 sekali, ibu ini selalu semangat menjawab salam. Sosok abu hurairah yg terkenal sebagai penyayang kucing juga lekat banget ama ibu ini, dimanapun kapan pun selalu ada kucing bersamanya. ibu iraah, semoga lekas sembuh, syafakillah! “ dian magfirah hala
“Banyak banget kucing yang akrab sama ibu ini. Pernah suatu hari ibu ini beli ayam kremes terus dia makan bareng kucing-kucingnya. Keren. Baru sadar juga beliau emang ga pernah minta-minta. Semangat, Bu Irah. Semoga lekas diberi kesembuhan.”  Dio wijayanto
“Salut dengan sikapnya yang masih mau berbagi dengan kucing2 ditengah keterbatasannya. Syafakillah sang ummu hurairah”.  husnan achmad samhawi
“ibunya pernah milih2 baju di CFD, tp diremehin yang jualan, Mungkin krn penampilan ibunya gt.. Jgn lihat seseorang dr penampilannya”.  Elfrida Wivia Octarena
Ah Bu Irah, 1 sosok sederhana dengan sejuta kisah, sejuta hikmah..
semoga Allah mengkaruniakan engkau khusnul khotimah, aamiin..



Ingin Bantu atau mau berkunjung langsung  CP : 087779532120

Info lengkap bisa follow twitter @kampuspeduli
atau FB http://www.facebook.com/kampus.peduli

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut

Copyright © Deja Area | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑