Pasir Kole, sebuah kampung di desa Kutamanah Kecamatan Sukasari kabupaten Purwakarta ini menjadi salah satu target bakti sosial yang diadakan oleh Kampus Peduli selama dua hari. Terhitung dari hari sabtu hingga minggu, 25-26 Februari 2012, Kampus peduli yang digerakkan oleh 77 orang aktivis mahasiswa di seluruh wilayah kampus bandung seperti ITB, UNPAD, UNIKOM, UIN, UPI, UNISBA, dan Maranatha mengadakan kegiatan bakti sosial di daerah Parang Gombong, Kabupaten Purwakarta. Dengan kekuatan SDM tersebut, Kampus Peduli dapat merangkul 145 kepala keluarga di kampung Pasir Kole, 183 siswa/i SDN 1 Kutamanah dan 46 siswa/i SMPN Satu Atap Kutamanah. Kegiatan baksos terbagi dalam beberapa bidang, diantaranya bidang pendidikan, kesehatan dan kemasyarakatan. Masing-masing bidang ini memiliki kegiatan yang berbeda sesuai dengan tujuannya.
Animo mayarakat dalam kegiatan baksos ini cukup tinggi, hal tersebut terlihat dengan banyaknya warga sekitar yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Baksos. Misalnya saja untuk sektor kemasyarakatan, sesuai dengan namanya, dalam sektor ini semua kegiatan baksos melibatkan seluruh masyarakat sekitar seperti senam bersama, panggung rakyat, layar tancap, diskusi dengan karang taruna, bincang-bincang dengan bapak Kepala Desa hingga pembagian bingkisan dan sembako untuk warga sekitar. Kegiatan pertama yang dilakukan dalam sektor kemasyarakatan yaitu diskusi dengan Karang Taruna, dalam diskusi tersebut dibahas mengenai usaha tambak ikan di Karamba oleh pemuda-pemuda Karang Taruna guna membantu meningkatkan kehidupan ekonomi warga setempat serta permasalahan yang sedang dihadapi yaitu serangan hama virus dan bakteri pada ikan.
Pihak Kampus Peduli yang di ketuai oleh Ma’mun Salman mencoba membantu memecahkan permasalahan mereka dengan mencanangkan akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengadakan penyuluhan tentang perikanan atau budi daya ikan. Dengan adanya penyuluhan budi daya perikanan ini diharapkan semangat usaha warga Pasir Kole untuk terus berkembang dapat terjaga atau bahkan meningkat lagi.
Selain diskusi dengan karang taruna, kegiatan kemasyarakatan lainnya yaitu senam bersama, panggung rakyat, dan layar tancap yang bertujuan untuk mengakrabkan warga setempat. tak ketinggalan pula bincang-bincang dengan Bapak Kepala Desa untuk menyatukan warga dalam satu forum serta pmbagian bingkisan dan sembako untuk warga.
Untuk sektor pendidikan, Kampus Peduli tidak lupa melakukan pembinaan terhadap siswa SD dan SMP di Desa Cikutamanah. Lokasi kegiatan pendidikan ini memang berbeda dengan sektor kemasyarakatan dan kesehatan. Sebanyak 183 siswa/i SDN 1 Kutamanah dan 46 siswa/i SMPN Satu Atap Kutamanah mengikuti penyuluhan kesehatan, materi motivasi hidup lebih baik, penyuluhan tentang pendidikan seks dan narkoba serta pemberian materi “Dari pelosok menuju Kampus”, dan berprestasi serta games outbond. Kegiatan pun berlanjut keesookan harinya yaitu outbond di sepanjang tepi waduk Jatiluhur dan berakhir di Desa Pasir Kole dengan pemberian hadiah bagi anak-anak yang berprestasi. Tujuan dari semua kegiatan pendidkan ini yaitu untuk memberikan pembinaan, pendidikan, dan motivasi untuk anak-anak pelajar Desa Cikutamanah agar berprestasi lebih baik lagi.
Sedangkan untuk sektor kesehatan, Kampus Peduli bekerjasama dengan Tim Medis Asy Syifa (TMA) FK UNPAD mengadakan balai pengobatan dan peyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di hari yang berbeda. Kedua kegiatan tersebut dilaksanakan di kampung Pasir Kole. 119 warga mengikuti balai pengobatan, dan untuk penyuluhan PHBS 200 warga mengikutinya. Tujuan dari kedua kegiatan tersebut yaitu menjangkau semua warga minim untuk mendapatkan fasilitas kesehatan serta memberi informasi bagi mereka bagaimana berperilaku sehat dan bersih. Antusiasme warga dalam balai pengobatan dan penyuluhan pun ini sangat tinggi.
Animo mayarakat dalam kegiatan baksos ini cukup tinggi, hal tersebut terlihat dengan banyaknya warga sekitar yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Baksos. Misalnya saja untuk sektor kemasyarakatan, sesuai dengan namanya, dalam sektor ini semua kegiatan baksos melibatkan seluruh masyarakat sekitar seperti senam bersama, panggung rakyat, layar tancap, diskusi dengan karang taruna, bincang-bincang dengan bapak Kepala Desa hingga pembagian bingkisan dan sembako untuk warga sekitar. Kegiatan pertama yang dilakukan dalam sektor kemasyarakatan yaitu diskusi dengan Karang Taruna, dalam diskusi tersebut dibahas mengenai usaha tambak ikan di Karamba oleh pemuda-pemuda Karang Taruna guna membantu meningkatkan kehidupan ekonomi warga setempat serta permasalahan yang sedang dihadapi yaitu serangan hama virus dan bakteri pada ikan.
Pihak Kampus Peduli yang di ketuai oleh Ma’mun Salman mencoba membantu memecahkan permasalahan mereka dengan mencanangkan akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengadakan penyuluhan tentang perikanan atau budi daya ikan. Dengan adanya penyuluhan budi daya perikanan ini diharapkan semangat usaha warga Pasir Kole untuk terus berkembang dapat terjaga atau bahkan meningkat lagi.
Selain diskusi dengan karang taruna, kegiatan kemasyarakatan lainnya yaitu senam bersama, panggung rakyat, dan layar tancap yang bertujuan untuk mengakrabkan warga setempat. tak ketinggalan pula bincang-bincang dengan Bapak Kepala Desa untuk menyatukan warga dalam satu forum serta pmbagian bingkisan dan sembako untuk warga.
Untuk sektor pendidikan, Kampus Peduli tidak lupa melakukan pembinaan terhadap siswa SD dan SMP di Desa Cikutamanah. Lokasi kegiatan pendidikan ini memang berbeda dengan sektor kemasyarakatan dan kesehatan. Sebanyak 183 siswa/i SDN 1 Kutamanah dan 46 siswa/i SMPN Satu Atap Kutamanah mengikuti penyuluhan kesehatan, materi motivasi hidup lebih baik, penyuluhan tentang pendidikan seks dan narkoba serta pemberian materi “Dari pelosok menuju Kampus”, dan berprestasi serta games outbond. Kegiatan pun berlanjut keesookan harinya yaitu outbond di sepanjang tepi waduk Jatiluhur dan berakhir di Desa Pasir Kole dengan pemberian hadiah bagi anak-anak yang berprestasi. Tujuan dari semua kegiatan pendidkan ini yaitu untuk memberikan pembinaan, pendidikan, dan motivasi untuk anak-anak pelajar Desa Cikutamanah agar berprestasi lebih baik lagi.
Sedangkan untuk sektor kesehatan, Kampus Peduli bekerjasama dengan Tim Medis Asy Syifa (TMA) FK UNPAD mengadakan balai pengobatan dan peyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di hari yang berbeda. Kedua kegiatan tersebut dilaksanakan di kampung Pasir Kole. 119 warga mengikuti balai pengobatan, dan untuk penyuluhan PHBS 200 warga mengikutinya. Tujuan dari kedua kegiatan tersebut yaitu menjangkau semua warga minim untuk mendapatkan fasilitas kesehatan serta memberi informasi bagi mereka bagaimana berperilaku sehat dan bersih. Antusiasme warga dalam balai pengobatan dan penyuluhan pun ini sangat tinggi.
Setelah bakti sosial, akan ada program follow-up untuk kampung Pasir Kole. Mulai dari pelatihan perikanan dan usaha bagi pemuda karang taruna, kunjungan siswa SMP kekampus-kampus di bandung, menghimpun mereka dalam group kader pemuda peduli di jejaring sosial dan membantu pengajuan proposal pendanaan bagi usaha keramba karang taruna. Semoga program follow-up ini bisa lebih menyempurnakan manfaat kehadiran kampus peduli ke kampung Pasir Kole, kec. Sukasari kab. Purwakarta.
KEREN
BalasHapushatur nuhun tos di sumpingan.
BalasHapus