Minggu, 28 Oktober 2012

Ketika Masyarakat Menilai Profesi Guru

Hari itu aku dan ketiga temanku datang ke sebuah daerah tepatnya di kampung pasirkole desa cikutamanah kecamatan sukasari purwakarta. Dalam rangka melakukan penelitian pendidikan secara langsung aku dan temanku memutuskan  pergi kesana. Daerahnya sangat indah dengan pemandangan hutan lindung dibawah naungan perhutani dan ditambah lagi waduk jatiluhur yang sangat terlihat jelas luasnya. Daerah yang menurutku kaya akan sumber daya alam ini letaknya memang berada di ujung purwakarta dan hampir berbatasan dengan kabupaten karawang. Dengan kekayaan alam seperti tanah yang subur dan sumber air yang banyak inilah menjadikan mayoritas masyarakat pasirkole berprofesi sebagai petani.

Foto : (Petani) salah satu profesi populer dipasirkole

Sumber daya alam yang melipah tanpa diimbangi dengan sumber daya manusia yang kompeten apalah artinya, hal inilah yang terjadi di kampung pasirkole ini, hanya ada satu gedung sekolah yang letaknya 1 km dari balai desa. gedung sekolah ini di tempati bergilir oleh anak-anak SD (pagi-siang) dan anak-anak SMP (siang-sore). yang lebih menghawatirkan lagi jumlah anak yang melanjutkan SMP masih sangat minim. tercatat total jumlah siswa SMP dari kelas VII-IX hanya ada 42 orang saja. dari hasil wawancara santaiku dengan guru-guru disana, ternyata memang setelah anak-anak lulus tingkat sekolah dasar mereka lebih memilih bekerja membantu orang tua mereka sebagai kuli tambak atau sekedar bantu-bantu orang tua di sawah. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya pendidikan mungkin menjadi faktor utama pada kasus ini, terlebih lagi para orang tua dan anak menilai kesuksesan tidak harus melalui pendidikan tapi dengan berusaha saja, mereka mungkin melihat kesuksesan tetangga mereka yang menjadi bos tambak yang sukses, hingga akhirnya mereka ingin mengkuti jejak langkah seperti itu. Padahal dibidang akademis pun mereka bisa melihat contoh kesuksesan para guru-guru yang mengajar disana, namun ternyata pandangan masyarakat terhadap profesi seoarang guru sangatlah kurang.


Foto: anak-anak SD

Profesi guru yang seharusnya menjadi contoh dimasyarakat tidak berlaku di daerah ini. Masyarakat hanya melihat suatu profesi dilihat dari segi fisik dan materi. Mereka membandingkan gaji guru dengan penghasilan dari dari hasil kuli yang memang tidak berbeda jauh. Namun seharusnya masyarakat sadar bahwa pendidikan bukan hanya menjadikan seseorang sukses dalam hal materi saja, jauh dari itu ada hal lain yang bisa didapat dari pendidikan, yaitu pemikiran dan pengambilan keputusan didalam hidup yang lebih bijak. Kita lihat saja dalam hal penerimaan tamu, begitu santun dan sopan nya guru saat aku dan temanku datang kerumah seorang guru, lain halnya saat berkunjung ke rumah warga, kurangnya pendidikan juga memang sangat berpengaruh terhadap prilaku seseorang .

Tanpa kita sadar atau tidak profesi guru sangatlah penting dikehidupan kita, karena ditangan gurulah nasib dari generasi Indonesia yang lebih baik tercipta. Walaupun terkadang memang ada segelintir orang yang menganggap profesi seorang guru hanya sebelah mata, semoga saja para guru tetap sabar dalam menanggapi semuanya tanpa meninggalkan tugas wajibnya sebagai seorang guru.


0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut

Copyright © Deja Area | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑